c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

20 Januari 2024

14:49 WIB

Lestarikan Budaya, Cirebon Akan Bangun Museum Topeng

Cirebon lekat dengan budaya topeng, itulah yang menjadi latar belakang akan dibangunnya musem topeng. Rencananya akan dibangun di Balai Kota Cirebon, seraya merayakan 100 tahun bangunan tersebut.

Editor: Satrio Wicaksono

Lestarikan Budaya, Cirebon Akan Bangun Museum Topeng
Lestarikan Budaya, Cirebon Akan Bangun Museum Topeng
Peserta mengikuti Cirebon Fashion Carnival di Jalan Siliwangi, Kota Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (10/1 2/2022). Antara Foto/Dedhez Anggara

JAKARTA - Topeng menjadi salah satu budaya yang lekat dengan Kota Cirebon. Tari Topeng Cirebon sebuah kesenian yang muncul sejak masa Kesultanan Cirebon, bisa menjadi buktinya. 

Dalam sejarahnya pula, pada masa kekuasaan Sunan Gunung Jati di Kesultanan Cirebon, bersama dengan Sunan Kalijaga, memfungsikan tari topeng sebagai bagian dari upaya penyebaran agama Islam. 

Karenanya, dalam rangka pelestarian budaya sekaligus menambah destinasi wisata, Pemerintah Kota Cirebon segera membangun museum yang menyimpan 150 koleksi karakter topeng tradisional.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya menyebut, nantinya museum tersebut akan berada di sebagian gedung balai kota.

Museum itu nantinya menyimpan topeng dari kesenian lokal bernama “Wayang Wong Cirebon”, yang saat ini eksistensinya mulai pudar dan banyak generasi muda tidak mengetahuinya. Menurutnya, program itu merupakan salah satu bentuk keberpihakan pemerintah daerah untuk merawat dan melestarikan warisan budaya di Kota Cirebon.

Apalagi selama ini, kata dia seperti dikutip dari Antara, Kota Cirebon selalu mengandalkan destinasi dengan nuansa sejarah, budaya dan tradisi guna menarik minat wisatawan agar berkunjung ke daerah tersebut.

Hasilnya pada 2023 kemarin, kunjungan wisatawan di Kota Cirebon tembus di angka angka 3,5 juta turis atau lebih tinggi dari target 2,4 juta orang yang ditetapkan.

Pada pelaksanaannya, kata dia pula, Disbudpar Kota Cirebon melibatkan seniman dan perajin lokal untuk membuat topeng dengan jumlah 150 karakter.

Agus menyebutkan kesenian Wayang Wong di Cirebon memiliki ciri khas tersendiri dibandingkan produk budaya serupa di daerah lain. Perbedaan itu terletak pada banyaknya karakter yang ditampilkan.

"Kalau di Jawa Tengah lebih ke fisik orangnya, dilukis. Tapi di Cirebon itu orangnya tidak banyak, tapi karakternya diwakili oleh topeng. Kami cukup prihatin museum Wayang Wong Cirebon adanya di daerah lain," katanya.

Agus juga mengakui ada alasan mendasar Gedung Balai Kota Cirebon dipilih sebagai lokasi museum. Hal tersebut rupanya tidak lepas dari nilai historis pada bangunan itu.

Ia mengungkapkan pada 2024, Gedung Balai Kota Cirebon akan genap berusia 100 tahun. Bangunan bercorak art deco itu sudah ada sejak masa kolonial dan saat ini statusnya masuk ke dalam cagar budaya.

Agus menekankan di tahun ini, Disbudpar Kota Cirebon sudah menyusun sejumlah program yang memprioritaskan untuk mengangkat potensi wisata berbasis kebudayaan dan sejarah.

"Ini menjadi upaya edukasi dan literasi kepada anak-cucu kita nanti bahwa kita punya ragam budaya. Di tahun 2024, momentum untuk kami bisa menata dan mengembangkan potensi pariwisata di Kota Cirebon," ujar dia lagi.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar