29 November 2021
12:47 WIB
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Virgil Abloh, pendiri perusahaan fesyen Off-White dan direktur artistik pakaian pria di Louis Vuitton, meninggal pada Minggu (28/11) dalam usia 41 tahun, setelah dua tahun berjuang melawan angiosarcoma jantung atau kanker agresif yang langka.
"Kami semua terkejut mendengar berita ini. Virgil bukan hanya seorang desainer jenius, seorang visioner, dia juga seorang pria dengan jiwa yang indah dan kebijaksanaan yang luar biasa," ujar CEO LVMH, Bernard Arnault, dalam keterangan resminya dikutip Antara, Senin (29/11).
Dalam pernyataan tersebut, Abloh memilih untuk merahasiakan kankernya setelah didiagnosis pada 2019. Dia menjalani perawatan sambil terus bekerja sebagai salah satu desainer terkemuka di industri mode.
"Dia sering berkata, 'Semua yang saya lakukan adalah untuk versi diri saya yang berusia 17 tahun,' sangat percaya pada kekuatan seni untuk menginspirasi generasi yang mendatang," lanjutnya.
Lahir dari orang tua imigran Ghana pada 30 September 1980, di Rockford, Illinois, Abloh belajar teknik sipil di University of Wisconsin-Madison, menerima gelar sarjana pada tahun 2002. Dia melanjutkan untuk mendapatkan gelar master dalam arsitektur dari Institut Teknologi Illinois pada 2006.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Abloh bertemu Kanye West, yang akan menjadi salah satu kolaborator utama pertamanya. Pada 2011, West menunjuk Abloh sebagai direktur kreatif perusahaannya, Donda.
Abloh mendirikan rumah mode Off-White pada 2012 dan menjabat sebagai CEO hingga kematiannya. Off-White membawa Abloh ke posisi yang lebih menonjol di panggung global hingga menarik perhatian Louis Vuitton.
Rumah mode itu menjadikan Abloh sebagai direktur artistik pakaian pria pada 2018, yang digelutinya hingga akhir hayat. Abloh adalah orang Afrika-Amerika pertama yang memimpin lini pakaian pria.
Moët Hennessy Louis Vuitton membeli saham mayoritas di Off-White tahun lalu. Pada bulan Juli, Abloh mengambil posisi di LVMH yang memungkinkannya untuk bekerja di 75 merek grup, menjadi eksekutif kulit hitam paling kuat dalam sejarah grup mewah tersebut.