c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

10 September 2024

14:37 WIB

Lawan Australia, Shin Tae-Yong Janjikan Kejutan

Setelah membawa pulang satu poin melawan The Green Falcon, keganasan Garuda tak berhenti begitu saja dalam euforia sesaat. Shin dan pasukannya akan terus menebar banyak ancaman dan kejutan lainnya.

 

<p>Lawan Australia, Shin Tae-Yong Janjikan Kejutan</p>
<p>Lawan Australia, Shin Tae-Yong Janjikan Kejutan</p>

Pemain timnas Indonesia   Justin Hubner (kanan), berebut bola dengan pemain timnas Australia Keanu Baccus, dalam laga babak 16 besar Piala Asia 2023 di Stadion Jassim Bin Hamad, Doha, Minggu (28/1/2024). Antara Foto/Yusran Uccang

MEDAN - Timnas Australia mengusung misi bangkit dari kekalahan yang ditelannya dari Bahrain di pertandingan pertama kualifikasi babak ke 3 Piala Dunia 2026. Namun, misi tersebut dipastikan tak akan mudah dijalankan, mengingat Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-young menjanjikan akan memberikan kejutan.

Kejutan tersebut yang layak kita nantikan pada laga putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pukul 19.00 WIB malam nanti. Socceroos, julukan timnas Austalia, akan menghadapi Timnas Indonesia yang bermain di kandang sendiri dengan dukungan puluhan ribu supporter.

Seperti diketahui, Australia yang merupakan tim peringkat 24 dunia, secara mengejutkan kalah di kandang pada laga pertama dari tim peringkat 80 dunia Bahrain. Socceroos, kalah karena bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-77 setelah Kusini Yengi mendapatkan kartu merah dan kebobolan melalui gol bunuh diri Harry Souttar pada menit ke-89.

Meski demikian, kekalahan itu menjadi alarm bahaya bagi Australia. Citra mereka sebagai tim besar dan langganan Piala Dunia sebanyak enam kali dipertaruhkan. Sayangnya, di pertandingan kedua, Garuda sedang dalam kepercayaan diri tinggi setelah menahan imbang Arab Saudi-nya Roberto Mancini di Jeddah dengan skor 1-1.

"Kekalahan dari Bahrain memang mengecewakan. Namun ini tentang bagaimana kami merespons setelah itu," kata pelatih timnas Australia Graham Arnold pada jumpa pers di SUGBK, Senin (9/9).

Kurang lebih satu hari setelah kekalahan itu, pada Jumat (6/9) Australia langsung bertolak ke Jakarta dan tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Mereka "mencuri" start persiapan lebih dulu dari tuan rumah yang baru menyelesaikan laganya pada Jumat (6/9) sekitar pukul 03.00 dini hari WIB.

Persiapan Matang
Bek tengah Australia Alessandro Circati memaparkan persiapan timnya sudah sangat matang, baik dari strategi dan adaptasi cuaca, dan siap membungkam puluhan ribu suporter Garuda yang akan memenuhi SUGBK.

"Kami siap untuk pertandingan besok. Kami memiliki dua sesi latihan dengan kualitas tinggi. Kami mulai terbiasa dengan semuanya termasuk soal cuaca Indonesia yang panas dan lembab," tutur Circati, dikutip dari laman resmi timnas Australia, seperti dikutip dari Antara, (Selasa 10/9).

Pemain yang merumput bersama Parma di Serie A Italia itu sudah menganalisis kekuatan Indonesia yang dihuni banyak pemain cepat yang sangat berbahaya. Kata dia, anak-anak Socceroos tinggal menjalankan strategi dari Arnold, untuk membuat Indonesia bermain tidak nyaman dan melakukan kesalahan-kesalahan sendiri di laga kandangnya.

"Kami akan terus mencari ruang, menyeret mereka keluar dari strategi, lalu mengarahkannya ke ruang di mana mereka tidak bisa bermain nyaman," ujar Circati.

PSSI sendiri memastikan, lebih dari 60 ribu suporter timnas Indonesia akan memenuhi SUGBK pada laga melawan Australia setelah seluruh tiket untuk pertandingan itu habis terjual. Meski akan mendapatkan "teror-teror" dari suporter tuan rumah, Arnold justru menganggap hal ini bumerang bagi Indonesia. Ia akan menjadikan dukungan penuh dari suporter menjadi tekanan bagi tim tuan rumah.

"Dukungan suporter dapat berubah menjadi tekanan bagi tuan rumah," tutur pelatih 61 tahun itu.

Sementara itu, pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong yang sudah merevolusi mental pasukan Garuda, memompa anak asuhnya tidak takut pada siapa pun. Bahkan bisa menebar ancaman pada lawan-lawan mereka di Grup C, termasuk kepada Australia, negara terkuat keempat di Asia setelah Jepang, Iran, dan Korea Selatan.

Ia memastikan, setelah membawa pulang satu poin penting melawan The Green Falcon, keganasan Garuda tak berhenti begitu saja dalam euforia sesaat. Shin dan pasukan Garudanya akan terus menebar banyak ancaman untuk memberikan kejutan-kejutan lainnya.

"Indonesia tidak seperti dulu. Kami akan menghadirkan banyak kejutan di pertandingan mendatang," kata Shin.

Apa yang ada di peringkat dunia FIFA juga tak membuat Indonesia gentar. Shin melihat peringkat dunia FIFA tak lebih hanyalah angka yang sangat subjektif, dalam mendeskripsikan kekuatan suatu negara. Menurutnya, selama bola itu bundar dan yang bermain di lapangan 11 melawan 11, maka apapun bisa terjadi di lapangan hijau.

"Australia saat ini berada di peringkat 24 FIFA, sementara Indonesia di 133. Jadi pertandingan besok tidak mudah tetapi kami tim yang pantang menyerah," ujar pelatih asal Korea Selatan itu pada jumpa pers di SUGBK, Senin.

Laga nanti akan menjadi laga ketiga bagi Shin bersua Australia. Pertemuan pertama sudah berjalan dengan sangat baik, saat Indonesia mampu memainkan bola kaki ke kaki dengan nyaman di babak 16 besar Piala Asia U-23 pada akhir Januari lalu. Sayangnya, kekalahan pengalaman di pentas besar pada laga itu membuat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan melakukan kesalahan-kesalahan elementer dan menyerah 0-4.

Tiga bulan setelahnya, kekalahan itu ditebus Indonesia pada kelompok umur U-23 di Piala Asia U-23 2024 saat Garuda Muda menaklukkan Australia dengan skor 1-0 sekaligus mengirim pulang mereka lebih dini.

Malam nanti, setelah lima bulan lalu, ini adalah momen yang tepat Indonesia mengalahkan tim senior Australia seperti yang terjadi pada Agustus 1981 saat menang tipis 1-0. Dari 19 pertemuan, rekor buruk menghantui Garuda setelah hanya imbang tiga kali dan 15 kali menelan kekalahan.

Di era 2000-an saat Australia selalu tampil lima kali di Piala Dunia sejak edisi 2006, prestasi terbaik Indonesia hanya skor imbang kacamata pada Januari 2009. Tiga poin pada malam nanti selain menambah kepercayaan diri skuad Garuda, juga membuka peluang, finis di posisi kedua pada putaran ketiga ini sangat mungkin dijangkau untuk melaju lebih cepat ke Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Meksiko, dan Kanada.

Susunan Pemain Terbaik
Kembalinya Justin Hubner setelah selesai menjalani hukuman akumulasi kartu kuning melawan Arab Saudi, akan membuat Shin Tae-yong menurunkan kekuatan terbaiknya pada laga malam nanti melawan Australia.

Kiper seperti masih akan milik Maarten Paes yang tampil gemilang dengan satu kali penyelematan penaltinya melawan Arab Saudi. Jika diturunkan sejak awal oleh Shin, nanti akan menjadi debut pertama Paes di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Kiper FC Dallas itu sangat menanti-nantikan atmosfer puluhan ribu suporter di stadion kebanggaan Indonesia tersebut. "Saya tidak sabar bermain di sana (SUGBK-red), mendengarkan chant (nyanyian dukungan-red) dari para suporter," ujar Paes di Jakarta, Minggu (8/9).

"Saya melihat beberapa potongan video dan itu sangat luar biasa, juga bagaimana fan bersama-sama menyanyikan Tanah Airku begitu pertandingan selesai," tuturnya.

Dalam formasi 3-4-3 atau 5-2-3, di posisi tiga bek sejajar, Justin diprediksi akan kembali mengisi starter bersama Rizky Ridho dan Jay Idzes, dengan Sandy Walsh dan Calvin Verdonk di posisi bek sayap kanan dan bek kiri.

"Saya dalam kondisi bagus dan siap bertanding besok," ujar Justin jumpa pers pralaga SUGBK, Jakarta, Senin (9/9).

Sebagai jenderal di lapangan tengah, tugas itu diprediksi akan diemban Thom Haye bersama Nathan Tjoe-A-On yang sempat bermain di posisi bek sayap kiri saat bersua Arab Saudi.

Sementara itu, trio lini depan diprediksi tak akan berubah. Chemistry Witan Sulaeman di sisi kanan, Ragnar Oratmangoen di sisi kiri, dan Rafael Struick di posisi striker tengah diprediksi akan tetap mengisi lini serang Garuda untuk meruntuhkan pertahanan Socceroos yang dikawal pemain-pemain pengalaman seperti Harry Souttar di bek tengah dan Mathew Ryan di posisi kiper.

Indonesia: Maarten Paes, Rizky Ridho, Jay Idzes, Justin Hubner, Sandy Walsh, Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Thom Haye, Witan Sulaeman, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick.

 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar