Laufey Yang Menyita Perhatian Di Java Jazz Festival 2024

JAKARTA - Laufey sukses menyita perhatian di Jakarta International BNI Java Jazz 2024. Musisi dan penulis lagu jazz asal Islandia itu jadi pusat sorotan, menyita perhatian banyak penonton di dua sesi pertunjukan spesial Java Jazz.

Laufey mula-mula menggelar panggung pada Jumat, (24/5) hari pertama Java Jazz 2024. Pertunjukan hari pertama, yang merupakan special show tambahan karena tingginya permintaan penggemar, sukses dan mengesankan.

Pada Sabtu (25/5) malam, hari kedua Java Jazz, Laufey kembali menyuguhkan penampilan istimewanya di salah satu panggung utama festival, BNI Wondrhall di JIEXPO Kemayoran, Jakarta Pusat. Pertunjukannya lagi-lagi luar biasa meriah, dengan sorak-sorai penonton yang memenuhi ruangan konser.

Kemeriahan itu tentunya sudah diantisipasi oleh penyelenggara, sehingga kerumunan yang tercipta masih tetap dalam porsi ‘nyaman’ untuk menonton. Memang, itu sudah bisa dibaca sejak sejam sebelum pertunjukan dengan melihat antrean penonton Laufey yang mengular di sepanjang area festival.

Sama seperti hari sebelumnya, Laufey menciptakan kerumunannya sendiri di Java Jazz 2024. Ada kerumunan Java Jazz, ada kerumunan Laufey. Ini menandakan pilihan penyelenggara membawa sang musisi sebagai penampil utama dan dipertunjukkan dalam special show, adalah pilihan yang tepat.

Laufey menyapa pada Sabtu malam dengan gaun merahnya, dengan anggun membuka penampilannya dengan “While You Were Sleeping”. Lagu yang membuai dengan harmoni indah, mengajak penonton menari-nari kecil sembari menenangkan hatinya yang buncah karena bahagia.

Lagu pembuka itu menjadi pengantar yang terasa ‘pas’ untuk “Valentine”, lagu kedua dari Laufey yang sangat indah. Sebuah lagu yang begitu melodius, syahdu, bahkan menggetarkan hati terutama bagi penikmat musik di rentang genre jazz dan ballad.

“Valentine” disambut “Beautiful Stranger”, “Let You Break My Heart Again” hingga “Promise” yang menciptakan suasana haru. Dengan iringan piano, Laufey membisikkan lirik-demi lirik penuh emosi dari lagunya tersebut.

Suasana semakin intim ketika ia membawakan "Piano" dan "Like The Movies," memberikan sejenak ketenangan sebelum melanjutkan dengan deretan lagu-lagunya yang menjadi favorit penggemarnya.

Keahlian musikal Laufey bermain cello tak luput jadi bagian dari suguhan istimewa, ketika sang musisi memainkan “I Wish You Love”.

Salah satu yang mengesankan dari Laufey, ia punya banyak cerita yang hendak disampaikan kepada para penggemar. Tak cukup lewat lirik, musisi Islandia yang sukses di usia karir yang masih muda ini selalu bercerita kepada para penontonnya dari atas panggung.

Begitu pun di panggung Java Jazz kemarin. Di sela-sela peralihan set list, Laufey berinteraksi dengan penonton, berbagi cerita di balik lagu-lagu yang dibawakannya dan menciptakan hubungan yang hangat dengan semua yang hadir.

Laufey mengungkapkan kekagumannya pada Indonesia, sebuah negara indah yang jauh dari dunia tempat ia tumbuh.

“Negara indah yang jauh dari tempat saya dibesarkan,” kata Laufey. “Ini benar-benar budaya yang indah.”

Laufey kemudian merampungkan penampilannya dengan sederet lagu pilihan, diawali “Letter To My 13 Year Old Self” sebelum kemudian berakhir dengan hitsnya “From The Start”. Penonton yang terpesona semakin terpukau saat Laufey kembali mengajak saudara kembarnya naik ke atas panggung.

Laufey tampil di dua hari Java Jazz 2024, menyisakan satu hari terakhir bagi penampilan spesial dari musisi lainnya, Snoh Aalegra pada Minggu (26/5). Dua musisi muda, satu dari Islandia dan satu lagi dari Swedia, jadi wajah Java Jazz edisi ke-19 kali ini.

Java Jazz 2024 berlangsung meriah dengan deret penampil dari dalam dan luar negeri. Nama-nama yang di antaranya 92914, Ricky Montgomery, Kennedy Administration, Incognito, Andien, Tompi, Bebi Romeo, Afgan, Ardhito Pramono, Mahalini, Salma Salsabil dan masih banyak lagi.