Langkah Elegan Justin Bieber Menjawab Kontroversi Lewat Musik

JAKARTA - Penyanyi asal Kanada, Justin Bieber, belakangan kembali menjadi sorotan publik. Sikap dan perilakunya yang kerap menuai kontroversi menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar, terutama terkait kondisi kesehatan mentalnya.

Menanggapi berbagai tuduhan dan spekulasi yang mengitarinya, penyanyi berusia 31 tahun itu memilih menjawab dengan cara yang elegan. Setelah vakum sejak 2021, Bieber akhirnya kembali dan membiarkan musiknya yang berbicara.

Pada Kamis lalu, Justin Bieber secara mengejutkan mengumumkan bahwa album terbarunya yang berjudul Swag akan dirilis dalam waktu kurang dari 24 jam. Pengumuman ini langsung mengguncang para penggemarnya yang telah menanti karyanya sejak lama.

Album tersebut akhirnya resmi dirilis pada Jumat, 11 Juli. Lewat unggahan di laman Instagram, Bieber menggoda penggemar dengan serangkaian unggahan billboard hitam putih yang tersebar di berbagai kota besar seperti New York, Los Angeles, Atlanta, hingga Reykjavík, Islandia. 

Salah satu foto yang paling mencuri perhatian menampilkan Bieber bertelanjang dada berdiri di depan sang istri, Hailey Bieber yang menggendong putra mereka, Jack Blues. Meski wajah sang bayi tidak ditampilkan, foto tersebut menjadi simbol kebersamaan keluarga di tengah babak baru perjalanan musik sang superstar.

Dalam album ini, Bieber secara terbuka menunjukkan keinginannya untuk merebut kembali simpati publik. Hampir satu dekade setelah ia menyuarakan sisi manusianya lewat lagu "Don’t Forget That I’m Human dan Is It Too Late Now to Say Sorry?" dalam album Purpose, kini ia menutup Swag dengan lagu penutup bertajuk "Forgiveness".

Album ketujuh ini menjadi penanda kembalinya sang musisi ke akar musik R&B yang telah membesarkan namanya. Namun kali ini, ia hadir dengan pendekatan yang lebih eksperimental dalam hal produksi maupun aransemen instrumen.

Mengutip Business Insider, Bieber sempat berdiskusi dengan komedian Druski tentang bagaimana publik menilai dirinya, terutama lewat unggahan-unggahan yang kerap dianggap membingungkan di media sosial. Percakapan itu kemudian dituangkan ke dalam lagu "Therapy Session" yang menjadi salah satu track paling jujur dalam album ini.

Baca juga: Mengenal Ramsay Hunt, Sindrom Langka Yang Diidap Justin Bieber

Di lagu tersebut, Bieber mencurahkan perasaannya tentang tekanan mental yang selama ini ia hadapi akibat sorotan publik. Ia mengaku merasa tak sempurna dan beban ekspektasi dari dunia luar kerap membuatnya tertekan.

Tak hanya soal dirinya, Swag juga memuat narasi tentang hubungan pribadi Bieber, terutama cintanya kepada sang istri, Hailey Baldwin, dan peran barunya sebagai seorang ayah dari Jack Blues. Dalam lagu "Devotion", ia mengekspresikan perasaan cintanya kepada Hailey dengan lirik yang manis dan intim.

Baca juga: Dua Tahun Vakum, BLACKPINK Tampil Edgy Lewat Single “Jump”

Sebagai bentuk kolaborasi, Bieber turut menggandeng sejumlah musisi ternama. Di antaranya adalah Gunna dalam lagu "Butterflies", Dijon untuk "Devotion", dan Sexyy Red dalam "Sweet Spot".

Komedian Druski juga hadir dalam beberapa track seperti "Soulful", "Therapy Session", dan "Standing on Business". Selain itu, ada Cash Cobain dan Eddie Benjamin dalam lagu "Swag", serta Marvin Winans yang menyanyikan ulang lagu penutup bertajuk "Forgiveness".

Dikutip dari laman Spotify, Swag memuat 21 lagu yang menunjukkan sisi emosional dan reflektif Bieber lebih matang. Melalui karya ini, Bieber seolah ingin menyampaikan bahwa ia sudah kembali dan memperlihatkan sisi dirinya yang paling jujur.