07 Mei 2025
21:00 WIB
Kunci Bahagia Emosional Orang Tua Ada Di Bermain Bersama Anak
Interaksi positif saat bermain dengan anak dapat memicu pelepasan hormon oksitosin pada tubuh orang dewasa. Hormon ini dikenal luas sebagai hormon cinta.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi anak dan orang tua. Unsplash
JAKARTA - Di tengah kesibukan dan tekanan hidup yang kian meningkat, momen bermain bersama anak sering kali terlewatkan oleh para orang tua. Padahal, aktivitas sederhana ini tak hanya penting bagi tumbuh kembang anak, tetapi juga menyimpan manfaat besar bagi kesehatan emosional orang tua itu sendiri.
Psikolog anak dan keluarga, Vera Itabiliana, mengungkapkan bahwa interaksi positif saat bermain dengan anak dapat memicu pelepasan hormon oksitosin pada tubuh orang dewasa. Hormon ini dikenal luas sebagai hormon cinta.
“Ketika kita bermain bersama anak, tubuh kita menghasilkan hormon oksitosin. Ini hormon yang memicu rasa bahagia dan kesejahteraan emosional,” ujar Vera dalam pertemuan media bersama Lactogrow Playword di Jakarta.
Oksitosin memiliki peran penting dalam membangun ikatan emosional antara individu. Dalam konteks keluarga, hormon ini memperkuat rasa kasih sayang, empati, dan keterhubungan antara orang tua dan anak.
Tak heran, kegiatan bermain yang tampak sederhana justru menjadi fondasi yang kuat dalam menciptakan hubungan keluarga yang harmonis dan penuh kehangatan. Vera menekankan bahwa bermain bersama anak bukan sekadar hiburan atau cara mengisi waktu luang.
Aktivitas ini merupakan bentuk keterlibatan emosional yang dalam, sehingga berdampak nyata pada kesehatan mental kedua belah pihak.
“Bermain bisa menjadi semacam emotional reset bagi orang tua. Ketika kita larut dalam tawa anak, dalam keingintahuan mereka, kita juga ikut merasa lebih ringan, lebih terhubung, dan lebih bersyukur,” jelasnya.
Di tengah gaya hidup modern yang penuh distraksi digital dan beban pekerjaan, banyak orang tua merasa bersalah karena waktu bersama anak sangat terbatas. Namun, Vera mengingatkan bahwa bukan soal berapa lama waktu yang diberikan, melainkan seberapa hadirnya orang tua saat momen itu berlangsung.
Menurut Vera, cukup meluangkan 15 hingga 30 menit setiap hari untuk benar-benar hadir bersama anak tanpa gangguan gawai atau pekerjaan, sudah mampu menciptakan dampak positif yang besar. Kehadiran yang utuh dan penuh perhatian adalah kunci dari bermain yang bermakna.
“Yang penting bukan durasinya, tapi kualitas keterlibatan kita saat bermain. Apakah kita benar-benar hadir, ikut merasakan, ikut tertawa, dan menjadi bagian dari dunia mereka,” pungkasnya.