05 April 2023
13:13 WIB
Penulis: Mahareta Iqbal
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Dalam menyambut bulan suci Ramadan, beragam kuliner khas daerah biasanya akan tampil dan lebih diburu sebagai makanan berbuka puasa. Salah satunya ialah makanan-makanan tradisional Palembang, Sumatra Selatan.
Di antara sekian banyak makanan tradisional Palembang yang masih ada, terdapat beberapa makanan yang entah sengaja atau tidak hanya muncul di waktu-waktu tertentu, salah satunya pada saat Ramadan.
Lalu, apa saja makanan khas Kota Pempek. Dilansir dari laman Srivijaya, berikut beberapa penganan khas Palembang yang dapat ditemukan saat bulan Ramadan.
Kue gandus
Kue gandus merupakan salah satu penganan khas Palembang yang sudah cukup tua. Makanan ini sudah menemani kebiasaan ngemil orang Palembang selama ratusan tahun.
Gandus sendiri terbuat dari campuran tepung beras dan santan yang dikukus, kemudian ditaburi potongan bawang goreng, seledri, udang kering dan irisan cabai merah.
Berbeda dengan makanan khas Ramadan lainnya yang cenderung manis, kue gandus sendiri memiliki perpaduan rasa yang unik seperti gurih dan asin. Gandus biasa dijual dalam kemasan plastik serupa srikaya ketan, berisi lima buah kue gandus.
Srikaya Telur
Srikaya telur adalah salah satu kudapan favorit masyarakat Palembang di segala umur. Rasanya yang legit dan lembut membuatnya cocok disajikan sebagai hidangan awal untuk berbuka. Walau namanya mengandung kata "srikaya", kuliner ini nyatanya dibuat dari telur ayam, santan dan gula merah tanpa buah srikaya.
Saat Ramadan, srikaya telur selalu ludes diborong menjelang berbuka puasa. Selain karena rasanya yang lezat, harganya juga terbilang terjangkau per buahnya, sehingga cocok di kantong semua orang.
Srikaya Ketan
Tersedia pilihan lain selain srikaya telur yaitu srikaya ketan. Srikaya ketan berbeda dari srikaya telur yang umumnya dijual per porsi, karena srikaya ketan dijual dalam kemasan plastik berisi tiga hingga lima buah.
Selain rasa manis, srikaya ketan memiliki cita rasa gurih yang berasal dari beras ketan yang menjadi ciri khasnya. Dalam hal ukuran dan bahan baku yang digunakan, srikaya ketan lebih kecil dan menggunakan bahan baku yang lebih sedikit sehingga harganya relatif lebih murah dibandingkan srikaya telur. Biasanya, srikaya ketan dijual dalam kemasan plastik.
Jongkong
Jongkong, yang terdiri dari beberapa varian termasuk jongkong ketan dan jongkong hitam, adalah makanan manis khas Ramadan yang berasal dari Palembang.
Selain disajikan dalam kemasan gelas atau mangkuk dengan gula merah cair selama Ramadan, jongkong juga biasa ditemukan dalam campuran bubur sum-sum atau es cendol di luar Ramadan. Walaupun warnanya hijau seperti cendol, teksturnya lebih lembut dan mudah hancur seperti kembang tahu.
Itulah makanan khas Palembang yang ditemui saat bulan Ramadan. Menikmati makanan khas saat bulan Ramadan telah menjadi satu bagian dari tradisi berburu penganan berbuka puasa di tengah-tengah masyarakat Indonesia.