c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

02 September 2024

18:39 WIB

Kualitas Udara Bisa Ditentukan Oleh Warna Kotoran Telinga

Perubahan warna ini adalah respons alami tubuh terhadap peningkatan polusi udara. Partikel-partikel polutan yang terhirup akan menempel di kulit, rambut, dan masuk ke dalam telinga.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Kualitas Udara Bisa Ditentukan Oleh Warna Kotoran Telinga</p>
<p>Kualitas Udara Bisa Ditentukan Oleh Warna Kotoran Telinga</p>

Lanskap polusi udara di Jakarta. ValidNewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Kualitas udara yang tercemar di kota-kota besar semakin menjadi perhatian. Salah satu tanda yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang adalah perubahan warna kotoran telinga.

Kotoran telinga atau serumen berfungsi sebagai pelindung telinga dari debu, kotoran, dan mikroorganisme. Namun, di lingkungan dengan tingkat polusi udara yang tinggi, partikel-partikel polutan seperti debu, asap, dan bahan kimia dapat terperangkap di dalam telinga.

Hal ini menyebabkan kotoran telinga berubah warna yang biasanya berwarna kekuningan atau kecoklatan dapat berubah menjadi abu-abu.

Melansir laman Healthline, perubahan warna ini adalah respons alami tubuh terhadap peningkatan polusi udara. Partikel-partikel polutan yang terhirup akan menempel di kulit, rambut, dan masuk ke dalam telinga.

Ketika tubuh berusaha mengeluarkan partikel-partikel ini, kotoran telinga yang terbentuk dapat terlihat lebih gelap atau abu-abu. Sebenarnya, dampak polusi udara tidak hanya menyebabkan perubahan warna kotoran telinga, juga berdampak negatif pada kesehatan telinga secara keseluruhan.

Paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan iritasi, infeksi, dan bahkan gangguan pendengaran. Partikel polutan yang terperangkap di dalam telinga bisa mengiritasi saluran telinga dan memicu peradangan.

Selain itu, polusi udara dapat memperburuk kondisi telinga yang sudah ada, seperti tinnitus (denging di telinga) atau otitis media (infeksi telinga tengah). Oleh karena itu, penting bagi masyarakat yang tinggal di daerah dengan kualitas udara buruk untuk lebih memperhatikan kesehatan telinga mereka.

Langkah Pencegahan
Untuk mengurangi risiko kesehatan akibat polusi udara, ada beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah menjaga kebersihan telinga dengan rutin membersihkan bagian luar telinga menggunakan kain lembut atau cotton bud.

Namun, penting untuk diingat bahwa membersihkan telinga terlalu dalam dapat menyebabkan iritasi atau cedera pada telinga. Menggunakan masker saat berada di luar ruangan juga dapat membantu mengurangi jumlah partikel polutan yang masuk ke dalam tubuh, termasuk ke dalam telinga.

Selain itu, memasang alat penjernih udara di rumah atau tempat kerja dapat membantu mengurangi paparan polusi udara di dalam ruangan. Melalui langkah-langkah pencegahan yang tepat, bisa menjaga kesehatan telinga dan tubuh secara keseluruhan dari dampak buruk polusi udara.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar