05 Februari 2025
21:00 WIB
Konsumsi Kerang Selama Kehamilan Bukan Penyebab Autisme Pada Anak
Secara teori pun, mengonsumsi kerang selama kehamilan pun tidak dapat membuat kelainan bawaan pada janin, termasuk autisme.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi kerang. Unsplash
JAKARTA - Beberapa waktu lalu ramai di media sosial mengenai cerita seorang ibu yang memiliki anak yang menderita gangguan spektrum autisme (GSA). Melalui cuitannya itu, si ibu menduga bahwa autisme yang diderita anaknya ini disebabkan oleh konsumsi kerang selama kehamilan.
Namun benarkah demikian? Apakah mengonsumsi kerang selama kehamilan dapat menyebabkan anak menderita autisme? Spesialis kandungan dan kebidanan Eka Hospital Family & Grand Family dr. Victor Prana Andika Santawi meluruskan hal ini.
Menurutnya, autisme pada anak memiliki banyak faktor. Secara teori pun, mengonsumsi kerang selama kehamilan pun tidak dapat membuat kelainan bawaan pada janin, termasuk autisme. Dengan demikian, mengonsumsi kerang selama kehamilan tidak dapat menyebabkan autisme pada anak.
"Mungkin yang ditakutkan adalah logam berat yang ada pada kerang kalau termakan tau tidak. Sebenarnya kerang belum termasuk ke dalam makanan yang perlu dikhawatirkan saat kehamilan sehingga aman-aman saja dikonsumsi, berbeda dengan rokok, alkohol, ataupun makanan yang mengandung parasit," kata dr. Victor dalam diskusi media beberapa waktu lalu.
Dilansir dari laman Autism Research Institute, autisme sendiri merupakan gangguan perkembangan dengan gejala yang muncul dalam tiga tahun pertama kehidupan. Nama diagnostik formalnya adalah gangguan spektrum autisme (GSA). Kata 'spektrum' menunjukan bahwa autisme muncul dalam berbagai bentuk dengan berbagai tingkat keparahan.
Artinya, setiap individu dengan autisme memiliki gejala dan kondisinya masing-masing. Umumnya, gejala autisme meliputi, kontak mata yang kurang, perbedaan bahasa tubuh, kurangnya ekspresi wajah, kurang fokus, dan lainnya, meskipun pada beberapa orang kondisi ini berbeda-beda, dan hanya tenaga medis profesional yang dapat mendiagnosa autisme.
"Kerang secara spesifik belum menyebabkan autisme karena autisme itu banyak penyebabnya. Makanya belum tentu penyebabnya karena kerang," ucap dr. Victor.
Dikutip dari laman Badan Kesehatan Dunia (WHO), diperkirakan setiap 1 dari 100 anak di dunia mengalami autisme. Untuk penyebab autisme sendiri masih belum diketahui secara pasti, baik faktor lingkungan dan faktor genetik. Kombinasi keduanya diperkirakan mempengaruhi perkembangan otak anak sehingga menyebabkan autisme.