c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

10 Juli 2024

20:57 WIB

Konsumsi Jahe Harian Bisa Tingkatkan Gairah Seksual

Sebagai rempah, jahe biasa dikonsumsi untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, mengonsumsi jahe setiap hari juga mampu meningkatkan gairah seksual.  

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Konsumsi Jahe Harian Bisa Tingkatkan Gairah Seksual </p>
<p>Konsumsi Jahe Harian Bisa Tingkatkan Gairah Seksual </p>

Minuman jahe. Freepik

JAKARTA - Jahe merupakan salah satu tanaman asli Asia Tenggara yang rimpangnya sering digunakan sebagai rempah-rempah dan bahan baku pengobatan tradisional. Jahe memiliki rasa yang agak pedas dan tajam, dan biasanya digunakan dalam kondisi segar, dikeringkan, bubuk, dan lainnya.

Jahe memang telah diketahui sejak lama memang memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Mulai dari mampu mengurangi mual dan muntah, meringankan gejala osteoarthritis, nyeri menstruasi, membantu menurunkan berat badan, kadar kolesterol, tekanan darah, hingga melancarkan peredaran darah.

Namun ternyata mengonsumsi jahe dapat meningkatkan gairah seksual. Sebuah penelitian yang dirilis dalam jurnal Sexes di 2023, menunjukkan adanya kaitan erat antara mengonsumsi jahe setiap hari dengan gairah dan perilaku seksual. 

Melibatkan sekitar 499 partisipan asal China, mereka mencoba mencari tahu kebiasaan mengonsumsi jahe harian dan kadar gairah seksual dan frekuensi aktivitas seksual partisipan. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi jahe cukup tinggi memiliki aktivitas seksual yang lebih tinggi hingga 33,4% dibandingkan mereka yang hanya mengonsumsi jahe sedikit. 

Selain itu, para peneliti juga menemukan kalau perasaan jijik yang timbul dalam aktivitas seksual mengalami penurunan pada mereka yang mengonsumsi jahe.

"Temuan ini menunjukkan bahwa jahe memiliki potensi sebagai intervensi untuk meningkatkan perilaku seksual, tetapi penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk memahami sepenuhnya mekanisme yang mendasari efek jahe pada kesehatan seksual," kata peneliti dilansir dari laman Molecular Diversity Preservation International.

Sementara itu, penelitian lainnya yang dilakukan oleh para peneliti dari New York University Shanghai China juga menemukan hasil serupa. Dengan 247 partisipan asal China, para partisipan diminta untuk mengonsumsi kapsul jahe dengan kandungan 1500 mg dan kapsul bukan jahe. Setelah itu, mereka diminta untuk mengamati, mencium, dan menyentuh berbagai macam cairan menggunakan sarung tangan yang terdiri dari keringat, liur, cairan semen, cairan vagina, air, air soda, air manis, dan air garam.

Setelahnya partisipan diperlihatkan video telanjang dan semi-telanjang lawan jenis selama satu menit dan diminta untuk menyampaikan perasaan mereka dari paparan tersebut melalui pengukuran mandiri. Dari sana, peneliti menemukan paparan cairan membuat partisipan merasa jijik, pada mereka yang mengonsumsi kapsul jahe maupun tidak. 

Kendati begitu, perasaan terangsang meningkat pada secara signifikan pada partisipan yang mengonsumsi kapsul jahe saat terpapar video erotis. Pria yang mengonsumsi jahe dan terpapar cairan yang disediakan dilaporkan memiliki gairah seksual yang lebih tinggi dibandingkan yang tidak, begitupun pada wanita. 

Meski demikian, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum menggunakan jahe untuk mengatasi permasalahan seksual pada pasangan.

"Permasalahan seksual merupakan salah satu permasalahan yang terjadi pada pria dan wanita dan secara negatif berdampak pada kualitas hidup mereka. Melalui temuan ini, jahe mungkin berpotensi sebagai pengobatan yang efektif untuk permasalahan seksual. Namun, penelitian jangka panjang terhadap hal ini masih dibutuhkan," tutup peneliti dilansir dari PsyPost.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar