c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

07 Juli 2025

08:19 WIB

Konser Reuni Oasis di Cardiff Membayar Penantian 16 Tahun

Konser di Cardiff Jumat (4/7) malam merupakan yang pertama dari tur “Live '25” yang akan berlangsung sepanjang tahun. Oasis akan berkeliling Inggris dan Irlandia, lalu ke Amerika, Asia dan Australia.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Konser Reuni Oasis di Cardiff Membayar Penantian 16 Tahun</p>
<p id="isPasted">Konser Reuni Oasis di Cardiff Membayar Penantian 16 Tahun</p>

Oasis tampil di Cardiff, Inggris, Jumat (4/7). Sumber foto: Instagram/ Oasis.

JAKARTA - Oasis resmi memulai tur reuni mereka dengan penampilan pembuka di Cardiff, Wales pada Jumat (4/7). Pertunjukan ini menandai momentum bersejarah, menampilkan lagi Gallagher bersaudara, Liam dan Noel di satu panggung untuk pertama kalinya setelah 16 tahun.

Antusiasme penggemar tak terbendung, memenuhi Principality Stadium yang berkapasitas sekitar 74 ribu kursi. Para penggemar berkumpul untuk membayar kerinduan mereka pada ikon Britpop era 90-an tersebut. Semua bersorak, sejak pertunjukan dimulai hingga akhir.

Konser di Cardiff menjadi istimewa bagi penggemar karena menyatukan lagi Gallagher bersaudara yang lama saling berselisih hingga akhirnya berpisah pada 2009. Padahal, Oasis itu sendiri bagi banyak penggemar adalah perpaduan energi vokal Liam dan kejeniusan lirik yang diciptakan Noel Gallagher.

Liam (vokal), Noel (gitar) naik panggung bersama rekan lama mereka Gem Archer (gitar), Andy Bell (bass), Paul Arthurs (gitar) serta Joey Waronker (drum) sebagai anggota baru. Mereka langsung membuka dengan "Hello", lagu pembuka pada album kedua Oasis pada tahun 1995 bertajuk, (What’s the Story) Morning Glory? Sejak itu pula, penonton berjingkrak mengikuti satu demi satu lagu yang dibawakan.

Billboard memberitakan, konser Jumat malam diwarnai dengan nyanyian dan teriakan tak putus dari lebih 74 ribu penonton. Oasis membawakan total 23 lagu, mencakup lagu-lagu mereka yang abadi seperti "Stand by Me", "Don’t Look Back in Anger", "Live Forever" hingga "Cigarettes & Alcohol".

Lagu-lagu yang ditampilkan sebagian besarnya merupakan lagu-lagu dari era puncak Oasis tahun 90-an. Lagu-lagu yang membuat penonton bernostalgia dengan masa puluhan tahun silam, ketika Oasis muncul sebagai salah satu ikon musik dunia.

Antusiasme penonton yang tinggi tentunya juga menanti sang idola menyapa dengan candaan mereka yang khas. Liam sempat bercanda tentang polemik harga "harga dinamis" dalam penjualan tiket sebelumnya, yang membuat harga melambung tinggi dan merugikan penggemar.

Liam bertanya kepada penonton apakah pengalaman malam itu "sepadan dengan £40.000 yang mereka bayarkan untuk masuk?" Penonton, yang menangkap candaan harga yang dilebih-lebihkan itu, merespon dengan sorak-sorai. "Ya, kupikir begitu," katanya sambil tertawa.

Namun tak hanya candaan, Liam dan Noel juga menunjukkan rasa haru mereka yang mendalam mendapat sambutan yang begitu luar biasa dari para penggemarnya. Malam itu mereka menyaksikan para penggemar mereka tak hanya dari generasi yang tumbuh di era 90-an, namun juga generasi yang lebih baru.

"Terima kasih sudah mau bertahan dengan kami," katanya di salah satu jeda. "Aku tahu kami ini kerja keras," ucap Liam kepada penonton.

Baca juga: Kontroversi Tiket Tur Konser Oasis, Harga Naik Lebih 2 Kali Lipat

Hal istimewa lainnya dalam konser Oasis di Cardiff Jumat malam, Gallagher bersaudara juga menunjukkan kecintaan mereka pada dunia sepak bola. Mereka membawakan satu lagu khusus untuk mengenang Diogo Jota, pemain Liverpool F.C. yang belum lama ini meninggal dalam insiden kecelakaan. Mereka menghadiahkan lagu “Live Forever” bagi sosok pemain asal Portugal tersebut.

Di akhir pertunjukan, Liam dan Noel Gallagher saling menyapa. Liam berjalan ke arah saudaranya, menepuk punggungnya dua kali, lalu langsung berlalu. Momen itu memberi makna tersendiri bagi penggemar. Dua sosok idola mereka, kini tampaknya telah kembali dari masa-masa penuh perselisihan mereka.

"Pertunjukan itu 100% sepadan dengan uang yang dikeluarkan," ucap seorang penonton bernama Leigh tentang pertunjukan tersebut. "Saya bisa saja pergi bersama keluarga selama dua minggu, dengan fasilitas lengkap, di bawah sinar matahari, tetapi saya tidak akan menukarnya," katanya kepada The Guardian.

Konser di Cardiff Jumat malam merupakan yang pertama dari tur reuni Oasis, “Live '25” yang akan berlangsung sepanjang tahun. Mereka telah dipastikan akan berkeliling Inggris dan Irlandia, kemudian ke Amerika, Asia hingga Australia. Konser malam itu menandai pertama kalinya Noel Gallagher dan saudaranya Liam terlihat bersama di depan publik sejak mereka berpisah pada tahun 2009.

Perjalanan Oasis

Oasis terbentuk di Inggris pada tahun 1991, dengan formasi awal yaitu Liam Gallagher (vokalis utama), Paul "Bonehead" Arthurs (gitar), Palu "Guigsy" (bass), dan Tony McCarroll (drum). Namun formasi itu langsung bertambah, setelah Liam mengajak kakaknya, Noel untuk bergabung.

Grup ini merilis album debut pada bertajuk Definitely Maybe (1994), yang mengantarkan mereka pada popularitas. Album ini menduduki puncak tangga album di Inggris, dan dicatat sebagai album perdana dengan penjualan tercepat di Inggris saat itu.

Baca juga: Oasis Kembali Rilis Single "Supersonic" Dalam Bentuk CD Terbatas

Album kedua mereka, (What’s the Story) Morning Glory? yang dirilis tahun 1995 juga tak kalah suksesnya. Bahkan, album ini disebut-sebut menandai puncak kejayaan Oasis, dengan lagu-lagu paling abadi seperti "Don’t Look Back in Anger" dan "Wonderfall".

Setelah itu, sebagaimana dicatat dalam berbagai pemberitaan, ketenaran Oasis diwarnai dengan berbagai kontroversi para personelnya, dari kebiasaan pesta dan gaya hidup bebas, hingga pertengkaran. Meski begitu, mereka masih bisa mempertahankan produktivitas, merilis album ketiga Be Here Now pada 1997.

Banyak yang meyakini, Oasis sudah goyah sejak 1998 seiring perselisihan internal yang terus terekspos ke publik, terutama antara Liam dengan Noel. Dua bersaudara yang menjadi wajah utama band tersebut mencoba bertahan, hingga akhirnya mereka benar-benar berpisah pada 2009. Noel memutuskan keluar dari band dan menyatakan bahwa dia tidak bisa lagi bekerja sama bersama dengan saudaranya, Liam.

Sejak saat itu, Gallagher bersaudara berjalan sendiri-sendiri. Liam membentuk band bernama Beady Eye. Sementara Noel membentuk Noel Gallagher’s High Flying Birds. Mereka terus aktif bermusik di jalur masing-masing, hingga saat sebelum reuni diumumkan.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar