01 November 2024
13:45 WIB
Konser Bruno Mars Dan Kunjungan Paus Dongkrak Kenaikan Wisnus
Pada September 2024, jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mencapai 83,36 juta perjalanan, lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 75,88 juta perjalanan
Penulis: Erlinda Puspita
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi. Suasana Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, saat konser Bruno Mars hari pertama, Rabu (11/9). Antara/ Putri Hanifa
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) pada September 2024 mengalami lonjakan signifikan dibandingkan bulan sebelumnya, didorong oleh berbagai acara besar, seperti konser Bruno Mars dan kunjungan Paus Fransiskus.
Dalam jumpa pers di Jakarta, Jumat (1/11), Plt Kepala BPS Amalia Adininggar mengatakan, pada September 2024, jumlah perjalanan yang dilakukan oleh wisatawan nusantara mencapai 83,36 juta perjalanan. Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tercatat 75,88 juta perjalanan. Jumlah ini juga naik 38,58% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Amalia menyebut ada beberapa kegiatan yang menjadi pendorong peningkatan jumlah perjalanan wisnus di beberapa provinsi. Pada September, kenaikan jumlah perjalanan wisnus relatif besar terjadi di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan DKI Jakarta, yang masing-masing mengalami kenaikan sebesar 22,07%, 18,93%, dan 21,36% dibandingkan Agustus 2024.
Sejumlah agenda acara yang mendorong jumlah kunjungan wisnus di provinsi-provinsi tersebut, antara lain konser musik Bruno Mars dan kunjungan Paus Fransiskus di Jakarta. Kemudian, Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang diadakan pada September 2024 di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara juga disebut menjadi pendorong kunjungan wisnus di dua provinsi tersebut.
Berdasarkan provinsi asal, jumlah perjalanan wisnus tertinggi pada September 2024 berasal dari provinsi Jawa Barat (15,70 juta perjalanan), dengan kontribusi sebesar 18,83% dari total perjalanan wisnus di Indonesia. Selain itu, Jawa Timur dan Jawa Tengah juga mencatat jumlah perjalanan wisnus yang cukup tinggi, masing-masing sebanyak 14,50 juta perjalanan dan 10,57 juta perjalanan.
Adapun jumlah perjalanan wisnus secara kumulatif dari Januari--September 2024 telah mencapai 757,96 juta perjalanan, meningkat 21,06% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Jumlah tersebut juga telah melampaui jumlah perjalanan wisnus sepanjang 2019 atau saat sebelum pandemi.

Tiket Pesawat
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mendorong pembentukan tim Project Management Officer (PMO), untuk menangani persoalan harga tiket pesawat yang saat ini dinilai mahal, serta memperkuat pengembangan sektor pariwisata nasional.
Erick mengatakan, untuk membentuk tim tersebut, dirinya telah menemui Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi pada Selasa (29/10), dan mengundang Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana untuk membahas pengembangan sektor pariwisata dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kami akan membentuk tim bersama untuk memberikan solusi. Kalau dulu bicara Satgas, atau versi saya PMO, itu sama saja tujuannya untuk menyelaraskan semua kebijakan untuk menjadi sebuah satu keputusan yang bisa memberikan solusi termaksud tadi mengenai harga tiket (pesawat)," kata Erick.
Erick menyatakan, tim yang akan dibentuk bertujuan untuk memberikan solusi komprehensif terkait isu tiket pesawat, dengan pendekatan kolaboratif antarkementerian. Dia menekankan pentingnya keselarasan kebijakan agar keputusan yang diambil dapat efektif dan memberikan solusi nyata bagi sektor pariwisata.
"Karena tidak mungkin kita ini bekerja sendiri-sendiri," ujarnya.
Erick mengingatkan, kompleksitas permasalahan pariwisata tidak bisa dianggap sepele, karena memerlukan perubahan mendasar pada regulasi yang ada. Dia juga menyoroti perlunya kerja sama antara kementerian untuk mencapai tujuan yang sama, terutama dalam sektor pariwisata yang saling berkaitan.
"Di Magelang (Presiden) Pak Prabowo itu, (arahannya) salah satunya bagaimana dengan background kita yang berbeda-beda, itu dijadikan satu, menjadi bagaimana penugasan yang diminta oleh Pak Prabowo itu bisa dijalankan dengan baik," jelasnya.
Erick menegaskan, tim PMO akan segera terbentuk dalam satu hingga dua minggu ke depan untuk mulai meninjau kebijakan yang relevan. "Jadi konteksnya nanti sama-sama, mungkin satu, dua minggu, insya Allah nanti timnya sudah terbentuk dan sudah mulai bisa mereview segala kebijakan atau pun turunan dari pada kebijakan untuk bisa diimplementasikan secara baik," imbuh Erick.
Di tempat yang sama, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya keterlibatan lintas kementerian dan lembaga dalam mengatasi isu aksesibilitas transportasi menuju ke destinasi pariwisata. Menurutnya, kerja sama juga diperlukan untuk memastikan harga tiket pesawat menjadi lebih terjangkau bagi wisatawan.
Hal ini diharapkan dapat mendorong kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) dan wisatawan nusantara (Wisnus) ke destinasi wisata yang ada di Indonesia.
"Mengenai aksesibilitas transportasi, harga tiket yang terjangkau kita harus segera atasi bersama K/L yang lainnya supaya Wisman dan Wisnus bisa datang (ke objek wisata) di Indonesia (tiket pesawatnya) lebih murah," tuturnya.