c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

11 Juni 2025

15:20 WIB

Kolaborasi Lintas Sektor Solusi Memperkenalkan Gim Lokal 

Para pengembang gim lokal seringkali kesulitan memperkenalkan gim buatannya, karenanya, penting untuk berkolaborasi dengan sektor industri ekraf lainnya.

<p>Kolaborasi Lintas Sektor Solusi Memperkenalkan Gim Lokal&nbsp;</p>
<p>Kolaborasi Lintas Sektor Solusi Memperkenalkan Gim Lokal&nbsp;</p>

Ilustrasi seroang remaja sedang bermain gim. Freepik

JAKARTA - Pengembang gim lokal didorong untuk melakukan kolaborasi lintas sektor dalam  memperkenalkan karya-karyanya, agar mendapat jangkauan yang lebih luas. 

Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, Irene Umar mengatakan, seringkali pengembang gim memiliki kesulitan memperkenalkan gim buatannya. Karenanya, menurut dia, kolaborasi bisa menjadi solusi. Para pengembang harus memanfaatkan sektor lain dan tidak hanya terpaku pada satu lingkup industri. 

"Jangan hanya print t-shirt yang langsung print cetak, try to collaborate brand yang ada di Indonesia, you can have your game in shoe melalui kolaborasi, kamu harus punya cross collaboration,” katanya dalam acara Game Seed 2025 Roadshow Jakarta di Jakarta, Rabu.

Dengan melakukan kolaborasi dengan jenama lain, dapat membantu para pengembang gim lokal memperkenalkan gimnya ke masyarakat baik secara nasional maupun sampai internasional.

Di sisi lain, Kementerian Ekonomi Kreatif yang membawahi berbagai subsektor mulai dari fesyen hingga kriya, bisa dimanfaatkan untuk menjalin kerja sama memasarkan gim lokal.

Ia mencontohkan beberapa upaya memperkenalkan IP buatan lokal seperti Tahilalats di Garuda Indonesia, IP karakter Si Bedil atau Tuti and Friends di 27 stasiun Kereta Api Indonesia, dan fasilitas konsol PlayStation di enam cabang Artotel di enam kota di Indonesia yang di dalamnya sudah ada gim-gim buatan Indonesia serta game corner di Bandara Soekarno Hatta yang hanya menunjukkan gim Indonesia.

"Ini semua nggak sempurna, tapi kita lakukan itu jadi orang Indonesia bisa berbangga kita punya game yang bagus-bagus," katanya dikutip dari Antara.

Irene menambahkan, dalam mengembangkan gim lokal, pengembang harus memiliki koneksi yang cukup dengan komunitas, penggemar gim dan basis pengembang gim lainnya untuk membuka pintu peluang gim buatannya bisa dikenali banyak orang.

Ia mengatakan, Game Seed 2025 menunjukkan bahwa industri gim di Indonesia bisa menjadi the new engine of growth yang berkontribusi mendorong roda perekonomian menuju Indonesia emas di 2045.

“Banyak kok perusahaan yang mau bikin gim karena ini industri yang sangat baru, mereka juga gemas, jadi saya sangat butuh bantuan kalian, let us know game apa yang kalian buat, struggle apa yang kalian hadapi, karena dengan adanya Kementerian Ekraf fungsi kita work together,” jelasnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar