19 November 2024
18:33 WIB
Kolaborasi Edwin-Eka Kurniawan Berlanjut Di Horor Fantasi Monster Pabrik Rambut
Horor fantasi Monster Pabrik Rambut merupakan proyek ko-produksi tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Jepang.
Penulis: Andesta Herli Wijaya
Editor: Rendi Widodo
Para pemeran dan tim produksi film Monster Pabrik Rambut. Dok. Jozz Felix/Palari Films
JAKARTA - Edwin kembali berkolaborasi bersama novelis Eka Kurniawan untuk sebuah film baru. Setelah sebelumnya adaptasi novel Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas sukses beroleh pengakuan luas, kini keduanya menggarap kisah horor fantasi berjudul Monster Pabrik Rambut.
Monster Pabrik Rambut akan menampilkan bintang Rachel Amanda, Lutesha, dan Iqbaal Ramadhan. Film ini diproduseri oleh Meiske Taurisia dan Muhammad Zaidy dari Palari Films, menjadi film ke-9 dari rumah produksi tersebut.
Edwin mengatakan, Monster Pabrik Rambut menjadi ruang baginya untuk mengeksplorasi dunia penuh teror. Mengambil perspektif fantasi, Edwin yang menulis skenario bersama Eka Kurniawan mencoba membangun kengerian dari suatu misteri yang bisa memunculkan hal-hal tak masuk akal dan mencekam.
“Sejak awal saya ingin menciptakan dunia yang penuh teror. Teror mencekam yang datang dari monster. Oleh karena itu Monster Pabrik Rambut lebih mendekati horor fantasi. Monster tersebut bisa memasuki tubuh para pekerja, yang menyebabkan kejadian-kejadian aneh dan berbahaya di pabrik itu,” ungkap Edwin dalam keterangannya, Selasa (19/11).
Monster Pabrik Rambut mengikuti kisah Putri (diperankan oleh Rachel Amanda), seorang wanita muda yang terpaksa bekerja di pabrik untuk melunasi hutang ibunya, yang dikabarkan bunuh diri. Sementara adiknya, Ida (Lutesha), yakin ibu mereka meninggal karena hal-hal mistis yang ada di pabrik.
Saat Putri dan Ida mulai bekerja siang malam di pabrik, mereka tidak hanya mendengar, namun mulai menyaksikan kejadian-kejadian aneh yang menimpa para pekerja.
Film ini turut diperankan oleh Sal Priadi dan kreator konten Kev Luqman. Selain itu, Iqbaal Ramadhan akan duduk di kursi produser eksekutif bersama Dian Sastrowardoyo.
Monster Pabrik Rambut merupakan proyek ko-produksi tiga negara yaitu Indonesia, Singapura dan Jepang.
Produser Meiske Taurisia menjelaskan, proyek film ini mendapat dukungan dana ko-produksi internasional dari berbagai negara baik Asia dan Eropa. Kesempatan ini menurut Meiske tak terlepas dari peran program Match Fund yang telah diinisiasi pemerintah Indonesia baru-baru ini, yang memberi dukungan bagi para sineas tanah air untuk menjajal jaringan produksi internasional.
Co-produksi akan membuka kesempatan untuk distribusi internasional. Oleh karena itu, kami menyambut baik inisiatif program Match Fund, Kementerian Kebudayaan, sebagai upaya mendukung kesinambungan film Indonesia di dunia sekaligus bentuk diplomasi budaya.,” tambah Meiske.
Film Monster Pabrik Rambut dijanjikan akan memberikan warna baru pada perfilman Indonesia, menggabungkan salah satu genre yang paling diminati oleh para penonton dengan elemen fantasi. Film ini diproyeksikan untuk tayang pada tahun 2025.