c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

06 Juli 2024

08:53 WIB

Kisah Rossa, Sejak Kecil Jalani Latihan Ketat Bernyanyi

Usaha tak pernah mengkhianati hasil. Begitulah gambaran Rossa untuk bisa sukses dibelantikan musik Indonesia hingga menjadi diva. Perjuangannya sudah dimulai sejak kecil, di bahwa arahan sang ibu.

Penulis: Andesta Herli Wijaya

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Kisah Rossa, Sejak Kecil Jalani Latihan Ketat Bernyanyi </p>
<p>Kisah Rossa, Sejak Kecil Jalani Latihan Ketat Bernyanyi </p>

Rossa dalam sesi peluncuran trailer film dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years di Epicentrum XXI, Jakarta, Rabu (03/7). Dok: Validnews/ Andesta.

JAKARTA – Keberhasilan tak pernah instan, melainkan buah dari perjuangan dan konsistensi dalam jangka waktu yang panjang. Itu pula yang dialami Rossa, diva dan salah satu penyanyi perempuan tersukses di industri musik Indonesia saat ini.

Disebut sebagai diva dan dijuluki ‘Ratu Pop’ Indonesia, Rossa juga mendapat tempat di hati pecinta musik Malaysia, Singapura hingga Brunei Darussalam. Bahkan, dia satu-satunya artis hiburan Indonesia yang mendapat gelar Sri Datuk dari Kerajaan Pahang berkat kesuksesan fenomenal lagu-lagunya di negeri Jiran.

Itu semua adalah buah dari perjuangan panjang dari seorang Rossa. Bukannya bertahun-tahun, dia telah berjuang untuk menjadi penyanyi profesional sejak puluhan tahun silam. Sedari kecil, perjuangan itu telah nyata baginya.

Rossa bercerita dalam sesi peluncuran trailer dokumenter All Access to Rossa 25 Shining Years di Jakarta beberapa waktu lalu. Katanya, dia telah menjalani proses latihan bernyanyi yang ketat sejak masih belia, di bawah arahan sang ibu yang seorang penyanyi tradisional Sunda.

“Aku itu dari kecil selalu setiap hari wajib untuk latihan kurang lebih dua jam, itu dengan tape. Dulu aku suka banget Nicky Astria, Anggun. Jadi aku harus mencapai nada-nada yang mereka nyanyikan,” ungkap Rossa.

Proses latihan yang dijalani Rossa terbilang cukup berat bagi anak-anak di usianya ketika itu. Dia harus bangun dari subuh untuk salat, kemudian menjalani olahraga untuk tubuh dan juga pengolahan nafas.

Rossa telah dikenalkan dengan hal-hal serumit ilmu pernafasan ketika anak-anak seusianya hanya dituntut untuk ke sekolah dan kemudian istirahat serta bermain.

“Jadi aku bangun tidur jam 5, salat, dan harus olahraga. Olahraga olah badan dan juga olah nafas. Jadi selama setengah jam khusus untuk olah nafas, tarik nafas, tahan nafas, ngeluarin nafas,” tutur Rossa.

Sewaktu kecil itu pula, Rossa juga kerap mengikuti berbagai lomba menyanyi. Meski tak selalu menang, Rossa mengenang perjalanannya itu sebagai pengalaman penting yang di kemudian hari membentuk dirinya, juga membentuk bakat bernyanyinya.

Proses latihan ketat dan juga konsistensi itu terbukti mengantarkan Rossa pada kesuksesan. Pelajaran olah nafas sedari kecil membuat dia bisa bernyanyi dengan baik, mencapai nada-nada tinggi dengan tetap menjaga frekuensi suaranya.

Di sisi lain, perjalanan hidup juga mengasah Rossa menjadi sosok perempuan karir yang kuat. Seperti orang-orang pada umumnya, kehidupan Rossa juga penuh dinamika dan perjuangan. Termasuk misalnya harus membesarkan anak semata wayangnya seorang diri setelah berpisah dengan sang suami, Yoyo pada 2009 silam.

Namun dorongan sedari kecil untuk selalu tabah dan menjalani tugas sendiri, membuat Rossa terus maju. Dinamika hidup tak membuatnya tenggelam dalam kegalauan atau kesedihan, meski momen-momen sedih ataupun sulit juga tak pernah usai menghampiri.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar