25 Juni 2024
11:02 WIB
Kini Ada Starlink Mini Untuk Para Penggemar Traveling
Berukuran jauh lebih kompak, Starlink Mini bisa menjadi sahabat digital bagi para penggila traveling yang secara reguler berkunjung ke daerah-daerah terpencil.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Rendi Widodo
Starlink Mini menjadi perangkat yang cocok untuk penggemar traveling. Dok. Starlink
JAKARTA - Beberapa waktu lalu, akhirnya secara resmi SpaceX menghadirkan layanan internet Starlink ke pasar Indonesia. Hal ini memungkinkan masyarakat Tanah Air mengakses internet di lokasi yang terpencil sekalipun lewat sistem internet berbasis satelit.
Akses internet Starlink bisa dilakukan hanya bermodalkan perangkat antena yang diarahkan ke langit di area terbuka. Namun, meski memang bisa dibawa kemana-mana, kendala memang masih ada karena ukuran perangkat Starlink yang relatif besar.
Sadar akan kekurangan tersebut, Starlink kini menghadirkan perangkat antena yang berukuran jauh lebih kecil, dinamakan "Starlink Mini".
Perangkat bertenaga DC ini hanya berukuran sebesar laptop dan mengintegrasikan router Wi-Fi tepat di dalamnya, sehingga diklaim akan bisa dibawa bepergian dengan lebih mudah dan cocok untuk para traveler yang secara reguler bepergian.
Starlink Mini hanya berdimensi berukuran 11,75 x 10,2 x 1,45 inci (298,5 x 259 x 38,5 mm, dengan bobotnya 2,43 pon (1,1 kg), atau 3,37 pon (1,53 kg) dengan kabel daya DC dan penyangga sepanjang 49,2 kaki (15 m). Atau hanya sekitar 60% dari berat antena Starlink standar.
Starlink Mini juga telah dibekali sertifikasi peringkat IP67 yang berarti tahan dari debu dan hujan, termasuk terendam air dalam waktu singkat.
Dalam hal konektivitas, perangkat ini juga diklaim akan tetap mampu menawarkan kecepatan unduh maksimal lebih dari 100 Mbps, meskipun menggunakan daya yang lebih kecil dibandingkan antena Starlink standar di 20-40W.
Dengan keunggulan tersebut, Starlink Mini memiliki sedikit kekurangan dalam hal harga. Di mana harganya dibandrol sebesar US$599, atau artinya US$100 lebih mahal dari antena Starlink standar.
Starlink Mini juga diberi opsi untuk menggabungkan layanan Mini Roam dengan paket layanan yang sudah ada dengan tambahan $30 per bulan, meskipun data dibatasi hingga 50 gigabyte per bulan.
Starlink Mini akan mulai dipasarkan bulan Juli mendatang di Amerika Serikat. Belum jelas apakah perangkat Starlink Mini akan langsung juga dihadirkan di Indonesia. Namun yang pasti, menurut CEO SpaceX, Elon Musk perangkat barunya ini bisa menjadi "pilihan berbiaya rendah yang bagus untuk koneksi Internet cadangan yang baik jika telepon rumah mereka mati".