07 September 2023
09:56 WIB
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Salah satu kondisi yang kerap terjadi pada para pengguna hijab adalah rambut rontok hingga berujung kebotakan. Karena itu, dokter spesialis Dermatologi, Venereologi, dan Estetika, dr. Mohammad Yoga Adi Waskito membagikan sejumlah kiat agar wanita pengguna hijab agar bisa terhindar dari kebotakan.
Dikatakan, kebotakan itu sendiri bisa disebabkan oleh kerontokan rambut atau dikenal dengan istilah ilmiah Frictional Alopecia. Kiat pertama yang perlu dilakukan oleh hijaber terhindar dari kebotakan ialah dengan tidak terlalu kencang saat mengikat rambut atau memasang ciput sehingga rambut tidak mudah rontok.
"Nah ini, tidak boleh terlalu ketat ya pasang ciputnya atau mengikat rambutnya. Karena adanya tarikan yang terus menerus itu tanpa disadari membuat rambut cepat rontok dan akhirnya lambat laun menarik garis rambut yang normal ke belakang dan akhirnya menyebabkan kebotakan," kata dr. Yoga, dikutip dari Antara.
Secara medis, alopecia frictional terjadi karena seorang individu mengalami kerontokan akibat kebiasaan menggosok rambut, folikel, maupun folikel rambut di sekitar kulit kepala. Maka dari itu, wanita tidak disarankan untuk mengikat rambutnya terlalu kencang termasuk untuk pengguna hijab saat memasang ciputnya.
Selanjutnya, anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (PERDOSKI) itu menyarankan agar pengguna hijab bisa memilih bahan kain yang memiliki pori-pori besar. Dengan demikian ketika dipasang kulit kepala tetap mendapatkan asupan udara untuk menjaga kesehatannya.
Pemilihan bahan kain hijab dengan pori-pori kecil, dinilai Yoga dapat berpotensi membuat kulit kepala dan rambut lebih cepat berminyak serta lepek yang juga menjadi penyebab dari mudahnya rambut rontok.
"Rambut itu tetap perlu adanya ventilasi, sehingga untuk yang berhijab pilihlah bahan yang pori-porinya besar dan adem seperti katun sehingga kulit kepalanya masih bisa 'bernafas'," ujarnya.
Para pengguna hijab juga diminta untuk tidak lupa mengistirahatkan kulit kepala serta rambutnya dari hijab, apabila sedang beristirahat atau sedang sendirian. Hal itu dibutuhkan agar rambut tidak terlalu mendapatkan banyak tekanan dari benda luar yang juga menjadi penyebab kerontokan sehingga berujung pada kebotakan.
Sebagai tambahan ketika membersihkan rambut menggunakan sampo dan mengeringkannya, upayakan tidak terlalu banyak menggosok rambut dan cukup memijat bagian kulit kepala agar bersih.
"Ketika mengeringkan rambut, ada baiknya jangan digosok dengan handuk karena itu membuat rambut mudah patah dan tentu rontok. Untuk menjaga rambut tetap sehat baiknya cukup ditepuk-tepuk saja menggunakan handuk," kata dr. Yoga.
Adapun kebotakan atau dikenal dengan istilah media alopecia merupakan salah satu masalah medis yang umum ditemukan di masyarakat.
Berdasarkan data dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) secara global kasus kebotakan yang paling banyak terjadi ialah alopecia areata dengan persentase 2,11% dialami penduduk dunia, disusul dengan alopecia totalis 0,08%, alopecia ophiasis 0.02%, dan alopecia universalis 0.03%.