18 November 2024
15:32 WIB
Kiat Atasi Kebotakan Di Usia 30-an
Kebotakan memang menjadi hal yang umum terjadi, penyebabnya pun beragam. Perubahan hormon menjadi salah satu penyebabnya.
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi pria berambut botak akibat kerontokan. Shutterstock/Anelo
JAKARTA - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frustrasi, terutama di usia 30-an. Pasalnya kondisi tersebut bisa berkaitan dengan berbagai alasan seperti waktu peralihan karier, pilihan hidup, dan stres kerja, yang merupakan faktor penyebab rambut menipis.
Ditulis laman Hindustan Times, seorang dokter kulit, dr. Aseem Sharma mengatakan, rambut rontok di usia 30-an bisa terasa seperti kejutan namun hal itu juga umum terjadi. Faktor-faktor seperti stres, genetika, perubahan hormonal, dan pilihan gaya hidup memainkan peran besar dalam mempercepat penipisan rambut pada tahap ini.
"Kehidupan di usia 30-an sering kali ditandai dengan kesibukan mengurus karier, keluarga, dan pertumbuhan pribadi, yang dapat meningkatkan stres dan menyebabkan masalah rambut," kata dia.
"Dikombinasikan dengan perubahan hormon alami yang terjadi seiring bertambahnya usia, banyak orang mengalami penipisan rambut dini atau bahkan alopecia," tambahnya. seperti dikutip dari Antara.
Penting untuk mengatasi rambut yang menipis pada tahap awal, tepat setelah menyadari gejalanya. Dirinya pun membagikan perawatan non-invasif seperti QR678, faktor pertumbuhan autologus, peptida sintetis, penguat rambut, dan eksosom dapat membantu memulihkan kesehatan rambut dan mendorong pertumbuhan kembali secara alami.
Pendekatan proaktif, yang dilengkapi dengan perawatan yang tepat, dapat membantu menikmati rambut yang lebih tebal dan sehat hingga usia lanjut. Tindakan pencegahan untuk mengatasi kerontokan rambut di usia 30-an melibatkan pendekatan holistik dan penuh kesadaran untuk menjalani hidup yang lebih sehat.
"Salah satu langkah terpenting adalah mengatasi akar penyebabnya sejak dini. Perawatan pencegahan dapat membuat perbedaan yang signifikan. Pemeriksaan rutin dengan dokter kulit, mengelola stres melalui praktik kesadaran, dan berfokus pada diet seimbang yang kaya akan zat besi, seng, dan vitamin dapat memperkuat rambut dari dalam,” imbuh Dr. Aseem.