27 Agustus 2022
17:43 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Rendi Widodo
JAKARTA - Kesulitan ekonomi tak jarang justru memicu produktivitas dan ide cemerlang untuk memenuhi kebutuhan, hal ini pula menjadi latar belakang terciptanya kuliner khas Cirebon, Jawa Barat bernama Kerupuk Melarat.
Kerupuk melarat biasanya dijual dengan tampilan berwarna-warni dan dibungkus plastik bening. Kerupuk ini mudah ditemukan di sepanjang jalan Pantura - Cirebon.
Bukan hanya karena namanya, kerupuk melarat juga banyak dicari dan kerap dijadikan oleh-oleh karena cara pembuatannya yang unik, yakni dengan menggunakan pasir khusus untuk menggoreng. Hasil kerupuk dengan pasir pun tidak kalah renyah dari kerupuk yang digoreng dengan minyak.
Beberapa sumber menuliskan, kerupuk melarat hadir sejak era perang atau saat Indonesia masih dalam masa penjajahan Belanda tahun 1920-an.
Kala itu, ketidakstabilan ekonomi membuat harga kebutuhan rumah tangga melejit termasuk minyak goreng. Hal itu membuat masyarakat kelas bawah tidak mampu membelinya.
Kondisi ini membuat masyarakat memutar otak untuk bisa tetap bertahan hidup, juga tetap menikmati camilan lezat seperti kerupuk. Dari sini muncul ide mencari alternatif pengganti minyak goreng dengan pasir.
Pasir yang digunakan merupakan pasir pegunungan yang sudah melewati proses panjang agar higienis.
Sebelum digunakan pasir dicuci bersih terlebih dahulu agar tidak ada lagi tanah yang menempel. Kemudian pasir disaring hingga hanya tersisa butiran kecil dan halus. Setelah dicuci dan disaring masuk tahap akhir yakni pengeringan lalu siap digunakan.
Karena tidak digoreng dengan minyak, kerupuk ini jadi lebih kering dan diklaim rendah kolesterol. Soal rasa, kerupuk melarat punya rasa yang khas gurih dan sedikit manis, namun tetap enak dan pas untuk camilan.
Masyarakat sekitar Cirebon biasanya menyantap kerupuk melarat dengan sambal asam, sambal oncom atau dage, dan sambal kacang pedas.
Untuk membuat kerupuk melarat, prosesnya hampir sama dengan kerupuk lain. Bahan-bahannya yakni tepung singkong, bawang putih, bawang merah, pewarna makanan dan penyedap rasa, seluruh bahan dicampur menjadi satu.
Adonan kemudian diuleni dan dicetak lalu dijemur sampai kering di bawah sinar matahari. Setelah itu kerupuk siap digoreng dengan pasir.