c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 April 2025

20:57 WIB

Kenali IBS, Gangguan Pencernaan Yang Sering Dianggap Sepele

Irritable Bowel Syndrome (IBS)  merupakan gangguan fungsional pada sistem pencernaan yang memengaruhi usus besar.

<p>Kenali IBS, Gangguan Pencernaan Yang Sering Dianggap Sepele</p>
<p>Kenali IBS, Gangguan Pencernaan Yang Sering Dianggap Sepele</p>

Ilustrasi gangguan pencernaan. Freepik

JAKARTA - Irritable Bowel Syndrome (IBS) merupakan gangguan pencernaan yang sering kali dianggap sepele, karena tidak menyebabkan kerusakan permanen pada usus. Namun demikian, kondisi tersebut dapat mengganggu kehidupan sehari-hari.

Dokter spesialis penyakit dalam dan konsultan gastroenterohepatologi di RS Siloam Denpasar Bali, dr I Ketut Mariadi menjelaskan, IBS merupakan gangguan fungsional pada sistem pencernaan yang memengaruhi usus besar.

"Kondisi itu menyebabkan perubahan pola buang air besar yang tidak teratur, disertai kram perut, kembung, diare, atau konstipasi," katanya, dikutip dari Antara.

IBS bersifat kronis, sehingga dapat memengaruhi kualitas hidup penderitanya. Meskipun demikian, IBS tidak menyebabkan kerusakan struktural pada usus seperti penyakit radang usus (IBD) atau penyakit celiac.

"IBS bukanlah penyakit yang mengancam nyawa, tetapi dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diagnosis yang benar dan edukasi pasien sangat penting," kata dia.

Lebih lanjut dijelaskan, IBS termasuk dalam kategori penyakit fungsional, di mana tidak ditemukan kelainan fisik pada usus, tetapi fungsinya terganggu. Oleh karena itu, pendekatan pengobatannya lebih berfokus pada manajemen gejala dan perubahan gaya hidup.

Gejala IBS bervariasi pada setiap individu, tetapi umumnya meliputi sakit atau kram perut yang mereda setelah buang air besar, perubahan frekuensi dan konsistensi tinja, perut kembung, serta produksi gas berlebih.

Gejala IBS bisa disingkat dengan ABCD, Abdominal pain (sakit perut), Bloated ( kembung), Constipation ( konstipasi), Diarrhea (diare).

Faktor Pemicu

Ada beberapa faktor yang dapat memicu atau memperburuk gejala IBS, misalnyan faktor makanan. Makanan tertentu dapat menjadi pemicu utama IBS, terutama yang mengandung tinggi lemak, makanan pedas, produk susu bagi yang intoleran laktosa, serta makanan tinggi FODMAP (Fermentable Oligosaccharides, Disaccharides, Monosaccharides, and Polyols).

Zat-zat itu sulit dicerna oleh usus kecil dan dapat menyebabkan fermentasi berlebih di usus besar, yang memicu kembung, nyeri, serta perubahan pola buang air besar. Selain itu, konsumsi alkohol, kafein, dan pemanis buatan seperti sorbitol juga dapat memperburuk gejala IBS.

Penderita IBS perlu memperhatikan makanan yang mereka konsumsi agar gejalanya tidak semakin memburuk.

"Beberapa makanan tertentu dapat memicu gejala IBS, seperti makanan berlemak tinggi, pedas, berminyak, produk susu bagi yang intoleran laktosa, serta makanan tinggi FODMAP yang dapat menyebabkan fermentasi berlebihan di usus," ungkapnya.

Menjaga pola makan sehat dan menghindari makanan yang dapat memicu gejala akan membantu penderita IBS mengontrol kondisinya dengan lebih baik.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar