c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

23 Mei 2025

09:40 WIB

Kemenekraf Jajal Peluang Kerjasama Global untuk IP Lokal

Melalui kerja sama dengan Pop Mart, desain mainan hingga merchandise menarik dan unik dari IP karya  karya anak bangsa bisa dipasarkan secara global.

Penulis: Annisa Nur Jannah

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Kemenekraf Jajal Peluang Kerjasama Global untuk IP Lokal</p>
<p id="isPasted">Kemenekraf Jajal Peluang Kerjasama Global untuk IP Lokal</p>

Tim Kemenekraf bertemu delegasi perusahaan mainan Pop Mart membahas peluang kerja sama pemasaran produk IP lokal. Dok: Kementerian Ekonomi Kreatif.

JAKARTA - Kementerian Ekonomi Kreatif (Ekraf) berupaya memperluas pasar bagi kekayaan intelektual (IP) lokal. Salah satu skema yang dibidik yaitu melalui kerja sama dengan jaringan distributor global dalam pemasaran IP lokal.

Terbaru, Kementerian Ekraf menjajaki kolaborasi dengan salah satu market IP yang sedang populer, yaitu Pop Mart. Pertemuan pemerintah dengan delegasi perusahaan mainan asal Tiongkok itu di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Wakil Menteri Ekraf Irene Umar mengatakan, Indonesia memiliki banyak IP yang potensial untuk dikembangkan hingga ke dalam industri mainan ataupun merchandise. Ada banyak karakter populer yang berasal dari cerita-cerita Indonesia, beberapa di antaranya seperti IP Si Juki hingga yang terbaru Jumbo. Itu menurutnya kekayaan yang besar yang bisa diperkenalkan Indonesia kepada dunia.

"Di Indonesia banyak sekali IP, dan talenta-talentanya. Namun pertanyaannya adalah bagaimana kita bisa mengembangkannya bersama-sama hingga IP lokal bisa mencapai standar global. Pop Mart memiliki banyak toko distribusi di hampir seluruh dunia, jadi ini bisa menjadi landasan yang bagus bagi tim Kementerian Ekraf untuk bisa mewujudkan para IP lokal ini bisa menuju pasar global," ungkap Irene, dilansir dari laman resmi Kemenekraf, Jumat (23/5).

Pop Mart adalah salah satu perusahaan mainan berbasis IP yang terkenal di dunia. Perusahaan yang didirikan pada 2010 ini telah berkembang menjadi salah satu pemain utama dalam industri budaya tren dan hiburan. Berpusat pada IP, perusahaan ini telah membangun platform komprehensif untuk inkubasi kreatif dan operasi IP, memberdayakan kreator global sambil memberikan produk, layanan, dan pengalaman hiburan yang menarik bagi konsumen.

Hal inilah yang mendorong Kementerian Ekraf untuk melakukan penjajakan kolaborasi dengan Pop Mart, sehingga desain-desain mainan dan merchandise menarik serta unik karya anak bangsa bisa dipasarkan secara global.

Irene memaparkan beberapa IP lokal yang berasal dari karakter gim, film animasi dan komik saat ini sudah populer di tanah air. Selain Jumbo dan Si Juki, ada pula Tuti and Friends, Machine 56 serta banyak lagi lainnya yang dinilai memiliki potensi bersaing di kancah global.

"Kita melihat bahwa ini bisa menjadi potensi kerja sama yang saling membantu, bukan hanya membantu kita dalam memasarkan IP lokal, tetapi kita bisa saling bertukar budaya lewat IP. Seperti halnya kolaborasi yang sudah berjalan antara karakter Pokemon yang berasal dari Jepang dengan batik yang merupakan salah satu kekayaan intelektual di Indonesia," jelasnya.

Gandeng Pokemon Kemenparekraf Promosikan Wisata Dan Ekraf Indonesia

Penjajakan kolaborasi ini disambut antusias oleh delegasi Pop Mart. Mereka melihat bahwa audiensi bersama tim Kementerian Ekraf memberikan ide-ide yang menarik dan patut dipertimbangkan untuk bisa bekerja sama dan berkolaborasi.

“Kami melihat pertemuan ini menyampaikan ide-ide yang sangat baik untuk bagaimana nantinya kita bisa saling bekerja sama dan menguntungkan. Dan kami juga melihat bahwa Indonesia memiliki potensi dan ide-ide yang menarik untuk IP-IP ini bisa lebih maju lagi nantinya,” terang perwakilan Pop Mart.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar