c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

21 Juli 2025

08:59 WIB

Kemenbud Rencanakan Produksi Film Pangeran Diponegoro

Selain film, akan ada penerbitan komik 25 jilid yang didasarkan dari naskah-naskah kuno tentang Pangeran Diponegoro. Film dan komik ini dibuat untuk membumikan sejarah kepada generasi muda.

Editor: Andesta Herli Wijaya

<p id="isPasted">Kemenbud Rencanakan Produksi Film Pangeran Diponegoro</p>
<p id="isPasted">Kemenbud Rencanakan Produksi Film Pangeran Diponegoro</p>

Kepala Perpusnas E Aminudin Aziz (kiri), dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon (kanan) pada acara peringatan 200 tahun Perang Jawa di Perpusnas, Jakarta, Minggu (20/7) malam. (ANTARA/Pamela Sakina).

JAKARTA - Kementerian Kebudayaan (Kemenbud) merayakan momentum peringatan 200 tahun Perang Jawa (1825–1830) dengan beragam program edukasi sejarah. Salah satunya yaitu menggagas pembuatan film epik tentang Pangeran Diponegoro, sosok utama dalam peristiwa perang tersebut.

Wacana pembuatan film melengkapi serangkaian program peringatan 200 tahun Perang Jawa oleh pemerintah. Program-program lain yang akan bergulir mulai dari pameran, program wicara hingga pembuatan komik bertema kepahlawanan Pangeran Diponegoro.

Fadli Zon mengatakan, film diharapkan dapat menceritakan sisi kepahlawanan dan juga nilai-nilai hidup Diponegoro kepada publik. Menurutnya, media ini tepat untuk menjangkau masyarakat luas, khususnya generasi muda.

"Kita berharap bahwa cerita-cerita sejarah dan juga tokoh-tokoh pahlawan diangkat di dalam film karena film adalah platform ekspresi budaya yang paling lengkap mulai dari seni akting, tari, musik, sastra, bahkan sampai fesyen dan kuliner ada di dalamnya, dan kita akan mencoba membuat satu film tentang Pameran Diponegoro yang lebih epik," ungkap Fadli Zon saat membuka acara Peringatan 200 Tahun Perang Jawa di Perpusnas, Jakarta, Minggu (20/7), dilansir dari Antara.

Fadli menyebut film sebagai medium paling lengkap untuk mengekspresikan budaya sekaligus memperkuat literasi sejarah. Dia menegaskan bahwa kisah Pangeran Diponegoro layak diangkat kembali dalam format sinema yang lebih aktual dengan teknologi perfilman yang lebih modern, setelah sebelumnya pernah rilis dalam bentuk film drama epos November 1828 garapan sutradara Teguh Karya.

Menurut dia, November 1828 keluaran 1979 merupakan referensi penting, untuk memulai menghidupkan kembali kisah Diponegoro melalui teknologi perfilman modern.

"Tentu saja ini harus bekerja sama dengan para produser, sutradara, pembuat skenario sehingga bisa menayangkan film tentang Pangeran Dipenogoro lebih lengkap dan aktual," katanya.

Baca juga: Peringati Dua Abad Perang Jawa Hadirkan Kisah Diponegoro Sampai Komik

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz menyampaikan bahwa mereka akan merilis komik tentang Pangeran Diponegoro dalam 25 jilid yang direncanakan terbit pada September 2025. Komik itu dikembangkan dari naskah-naskah kuno dan ditujukan untuk membumikan sejarah kepada generasi muda.

Upaya itu diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat kepahlawanan dan memperkuat identitas sejarah nasional melalui media yang relevan dengan zaman.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar