03 Februari 2025
21:00 WIB
Kembangkan Potensi Pacu Kuda, Sarga.Co Gelar Sepuluh Kejuaraan Pacuan Kuda
Berbeda dengan di kota-kota besar, pacu kuda cukup menjadi primadona di berbagai daerah menunjukkan potensi yang besar dari olahraga ini.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Editor: Rendi Widodo
Konferensi pers Sarga.Co "The Race of Rising Stars" di Jakarta, Minggu (2/2). Validnews/Gemma F Purbaya
JAKARTA - Pelopor ekosistem pacuan kuda di Indonesia, Sarga.Co meluncurkan kalender event pacuan kuda Indonesia untuk tahun ini. Mengusung tema "The Race of Rising Stars", event olahraga ini menjadi kampanye untuk memperkenalkan kembali kekayaan tradisi, budaya, dan talenta-talenta terbaik Indonesia dalam olahraga pacuan kuda.
Berbeda dengan di kota-kota besar, pacu kuda cukup menjadi primadona di berbagai daerah. Seperti Yogyakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan masih banyak lagi.
Pada penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun lalu juga, olahraga berkuda dan pacu kuda menjadi salah satu pertandingan yang paling banyak ditonton oleh masyarakat.
"Pacuan kuda telah menjadi warisan budaya di Indonesia yang tidak hanya unik, tetapi juga penuh dengan potensi untuk dikembangkan menjadi bagian dari kebanggaan nasional. Melalui 'The Race of Rising Stars', kami berkomitmen untuk memajukan olahraga pacuan kuda di Indonesia," ucap Co-founder Sarga.Co Aseanto Oudang dalam konferensi pers Sarga.Co di Jakarta, Minggu (2/2).
Rencananya, ada sepuluh kejuaraan pacuan kuda "The Race of Rising Stars" yang akan diselenggarakan pada tahun ini. Yakni Grand Nasional Indonesia, Piala Tiga Mahkota Seri I, Piala Raja HB Cup X, Kejuaraan Nasional Pacu Kuda Seri I Indonesia Derby 2025, Kejurnas Pacu Kuda Seri II Piala Ketua Umum PORDASI, Jateng Derby, Paku Alam Cup, dan sejumlah kejuaraan road to Grand Nasional Indonesia.
Kejuaraan-kejuaraan ini akan digelar pada bulan Februari mendatang sampai Desember 2025, di sejumlah kota di Indonesia. Seperti Jakarta, Yogyakarta, Salatiga, dan lokasi-lokasi dengan potensi luar biasa di Sumatera dan Sulawesi.
Setiap kejuaraan juga ditargetkan dapat diikuti oleh 180 sampai 200 kuda dan secara total bisa dihadiri lebih dari 200ribu penonton.
Melalui penyelenggaraan "The Race of Rising Stars", diharapkan tidak hanya meningkatkan prestasi dalam olahraga pacu kuda, tetapi juga bisa memberikan dampak positif bagi perkembangan pariwisata di setiap daerah di mana event tersebut diselenggarakan.
"Pacuan kuda dapat menjadi daya tarik pariwisata seperti yang terjadi pada sejumlah seri pacuan kuda di berbagai kota dunia. Untuk itu, kami mengajak semua pihak dapat berkolaborasi untuk membangun pacuan kuda sebagai bagian dari kebanggaan nasional dan olahraga masa depan Indonesia yang inklusif dan memberikan multiplier effect bagi seluruh masyarakat," harap Aseanto.