Kembali Hadir, Berikut Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2025

JAKARTA -  Kusala Sastra Khatulistiwa (KSK) kembali hadir di tahun 2025 ini. Ajang penghargaan buku sastra bergengsi ini kembali dari hiatus tiga tahun, sejak meninggalnya sang pendiri, Richard Oh pada 2022 silam.

Setelah mengumumkan aktivasi kembali beberapa waktu lalu, KSK pun bergulir. Kini, KSK mengumumkan daftar panjang karya yang telah terseleksi, sebagai calon penerima penghargaan tahun 2025.

"Hari ini kami dengan penuh rasa syukur mengumumkan Daftar Panjang berisi sepuluh judul buku untuk kategori Cerita Pendek, Puisi, dan Novel. Tim juri telah memilih dengan pembacaan cermat, juga perdebatan hangat," terang panitia KSK dalam siaran resmi, Sabtu (17/5).

Proses pemilihan karya terbaik penerima penghargaan KSK masih akan berlanjut. Setelah ini, para juri akan melakukan seleksi cermat untuk mendapatkan lima judul terbaik di tiap kategori yang rencananya akan diumumkan sebulan dari sekarang. Setelah itu barulah juri menentukan pemenang.

Mengilas balik, KSK bermula dari gagasan pemilik toko buku, penulis, sekaligus sutradara film Richard Oh. Penghargaan sastra ini telah berlangsung sejak 2001, digarap secara independen oleh sang pendiri.

Kehadirannya tak hanya merayakan pencapaian-pencapaian dalam prosa dan puisi Indonesia, tapi juga memperkaya ekosistem perbukuan dan kesusastraan.

Setelah kepergian Richard Oh, Kusala Sastra Khatulistiwa kini diselenggarakan oleh Yayasan Richard Oh Kusala Indonesia. Penyelenggaraan saat ini mendapat pendukungan Dana Indonesiana.

KSK menjaring dan menyeleksi buku-buku sastra yang terbit sepanjang tahun lalu. Penyeleksian dilakukan oleh para juri yang dipilih oleh Tim Kurator yang beranggotakan Eka Kurniawan, Nezar Patria dan Hasan Aspahani.

Berikut daftar panjang KSK 2025;

Kategori Kumpulan Cerpen

1. Akhir Sang Gajah di Bukit Kupu-kupu karya Sasti Gotama

2. Cerobong Tua Terus Mendera karya Raudal Tanjung Banua

3. Iblis Tanah Suci karya Arianto Adipurwanto

4. Kebun Jagal karya Putra Hidayatullah

5. Keluarga Oriente karya Armin Bell

6. Mei Salon karya Iin Farliani

7. Musik Akhir Zaman karya Kiki Sulistyo

8. Musim di Rambut Ibu karya Mashdar Zainal

9. Pelayaran Terakhir karya Anggit Rizkianto

10. Pengetahuan Baru Umat Manusia karya Ken Hanggara

Kategori Kumpulan Puisi

1. CICA 96 Puisi Cyntha Hariadi karya Cyntha Hariadi

2. Dengung Tanah Goyah karya Iyut Fitra

3. Ekphrasis karya Tan Lio Ie

4. Hantu Padang karya Esha Tegar Putra

5. Hidup Tetap Berjalan dan Kita Telah Lupa Alasannya karya Ibe S. Palogai

6. Jejak Lintasan karya Raudal Tanjung Banua

7. Nyawa, Tinggallah Sejenak Lebih Lama karya Pranita Dewi

8. Selamat Malam, Kawan! karya Muhaimin Nurrizqy

9. Syekh Siti Jenar dan Sepinggan Puisi dalam Kobaran Api karya Syaiful Alim

10. Tilas Genosida karya A. Muttaqin

Kategori Novel

1. Ajengan Anjing karya Ridwan Malik

2. BEK: Sebuah Novel karya Mahfud Ikhwan

3. Duri dan Kutuk karya Cicilia Oday

4. Ingatan Ikan-ikan karya Sasti Gotama

5. Inyik Balang karya Andre Septiawan

6. Mari Pergi Lebih Jauh karya Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie

7. Matthes karya Alan TH

8. Oni Jouska karya Asep Ardian

9. Paya Nie: Sebuah Novel karya Ida Fitri

10. Taksi Malam karya T. Agus Khaidir.