07 Juni 2025
17:20 WIB
Keluarga Ratu Wihelmina Akan Diundang Memperingati Seabad Jam Gadang
Keberadaan Jam Gadang yang menjadi ikon dari Kota Bukittinggi tidak lepas dari peran Wilhelmina sebagai inisiator pembangunan, di rentang tahun 1925 hingga 1926.
Area objek wisata Jam Gadang di Bukit Tinggi, Sumatera Barat. ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi
JAKARTA - Pada Juni 2026 mendatang, Jam Gadang merupakan ikon Kota Bukittinggi, usianya genap satu abad. Rencananya, Pemerintah Kota Bukittinggi akan mengundang perwakilan keluarga Ratu Wilhelmina dari Belanda dalam rangka memperingati satu abad Jam Gadang.
Karena berdasarkan sejarah, keberadaan Jam Gadang tidak lepas dari peran Wilhelmina yang menjadi inisiator pembangunan rentang tahun 1925 hingga 1926.
"Nanti saya akan menghadap Duta Besar Belanda untuk Indonesia guna mengundang perwakilan dari Belanda dalam rangka satu abad Jam Gadang," kata Wali Kota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias di Kota Bukittinggi, Jumat (6/6), seperti dikutip dari Antara.
Menurut Ramlan, perlu kajian mendalam oleh sejarawan termasuk menggali secara langsung informasi tentang sejarah Jam Gadang kepada pihak keluarga Ratu Wilhelmina. Penelusuran jejak sejarah itu semakin menarik mengingat ketika peresmian dilakukan oleh seorang anak kecil.
"Perlu menelusuri apakah Jam Gadang ini sebagai tanda sebuah kota atau dibangun sebagai hadiah kepada cucu Ratu Wilhelmina. Sebab, yang mengunting pita saat peresmian Jam Gadang itu anak kecil," jelasnya.
Tidak hanya itu, pemerintah daerah melalui panitia yang terlibat juga akan menggali lebih jauh lagi latar belakang penggunaan angka romawi empat pada Jam Gadang yang tidak lazim. Hal ini penting ditelusuri sebagai edukasi dan pemahaman terhadap perjalanan sejarah bangsa kepada generasi muda saat ini.
Hal menarik lainnya yang akan dipelajari dari bangunan setinggi 27 meter itu, ialah bentuk bagian atas yang setidaknya tiga kali mengalami perubahan mendasar, yakni zaman penjajahan Belanda, Jepang dan setelah masa kemerdekaan.
Menjelang peringatan satu abad Jam Gadang Pemerintah Kota Bukittinggi membentuk panitia persiapan yang berisikan banyak pihak termasuk budayawan. Agenda wisata sejarah ini juga mendapat dukungan penuh dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon.
Untuk diketahui, hanya ada dua mesin Jam Gadang di dunia. Pertama di Kota Bukittinggi dan satu lagi berada di Big Ben yang menjadi ikon Kota London. Oleh karena itu, bangunan berbentuk menara dengan bagian atas menggunakan corak khas Minangkabau itu selalu menjadi destinasi unggulan di Provinsi Sumbar khususnya Kota Bukittinggi.