c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

30 November 2021

12:40 WIB

Keluarga Gucci Isyaratkan Tindakan Hukum Untuk Film "House Of Gucci"

Keluarga Gucci dikabarkan sangat tersinggung dengan penggambaran Scott tentang Reggiani di "House of Gucci" sebagai korban

Keluarga Gucci Isyaratkan Tindakan Hukum Untuk Film "House Of Gucci"
Keluarga Gucci Isyaratkan Tindakan Hukum Untuk Film "House Of Gucci"
Adam Driver, Jack Huston, Al Pacino, Lady Gaga, Ridley Scott, Giannina Facio, Jeremy Irons dan Jared Leto dalam film "House of Gucci". (Antara/Reuters/Eduardo Munoz)

JAKARTA - Pewaris rumah mode Gucci menyoroti film House of Gucci karya sutradara Ridley Scott dan mengisyaratkan kemungkinan adanya tindakan hukum. The Hollywood Reporter melaporkan hal ini, Selasa (30/11).
 
"Keluarga Gucci berhak untuk mengambil setiap inisiatif (yang diperlukan) untuk melindungi nama dan citra mereka dan orang-orang yang mereka cintai," kata ahli waris mantan pimpinan Gucci, Aldo Gucci, dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh ANSA Italia.
 
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip secara luas di media Italia, keluarga Gucci mengklaim Scott dan produser House of Gucci tidak pernah berkonsultasi dengan ahli waris Gucci. Apalagi sampai menggambarkan anggota keluarga mereka sebagai "preman, bodoh, dan tidak peka terhadap dunia sekitar mereka."
 
Seperti diketahui, Lady Gaga, Adam Driver, Jared Leto, Jeremy Irons, dan Al Pacino membintangi film yang berlatar di tahun-tahun penuh gejolak yang berujung pada pembunuhan Maurizio Gucci, kepala rumah mode asal Milan itu.
 
Gaga memainkan Patrizia Reggiani, seorang sosialita Italia yang dihukum karena menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh mantan suaminya Maurizio Gucci dan menghabiskan 18 tahun di penjara. Keluarga Gucci dikabarkan sangat tersinggung dengan penggambaran Scott tentang Reggiani di House of Gucci sebagai korban.
 
Pernyataan keluarga mengatakan, hal itu "membingungkan". Seorang wanita dihukum karena menghasut pembunuhan mantan suaminya, justru digambarkan sebagai "korban yang mencoba untuk bertahan hidup dalam budaya perusahaan laki-laki."
 
Selama 70 tahun, rumah mode itu adalah bisnis milik keluarga, kata keluarga Gucci, dan merupakan "perusahaan inklusif".
 
"Pada 1980-an, periode yang digambarkan dalam film, beberapa eksekutif puncak label, termasuk Presiden Gucci America, Kepala PR & Komunikasi Global, dan anggota dewan direksi Gucci America adalah wanita," kata perwakilan rumah mode itu.
 
Ini bukan pertama kalinya keluarga Gucci mengecam House of Gucci. Beberapa bulan lalu, Patrizia Gucci, putri Aldo Gucci (diperankan oleh Al Pacino dalam film), mengecam Ridley Scott karena "mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood".

Patrizia khawatir film tersebut melampaui kisah kriminal yang menjadi berita utama dan menggali kehidupan pribadi ahli waris Guccio Gucci.

"Kami benar-benar kecewa. Saya berbicara atas nama keluarga. Mereka mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan, untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood. Keluarga kami memiliki identitas, privasi. Kita bisa membicarakan segalanya. Tapi ada garis batas yang tidak bisa dilintasi," ujar Patrizia.

Berbicara kepada Radio BBC pada 22 November, sutradara Ridley Scott pun menepis kritik tersebut.
 
"Saya tidak terlibat dengan itu. Anda harus ingat bahwa, satu, Gucci dibunuh dan yang lain masuk penjara karena penghindaran pajak, sehingga Anda tidak dapat berbicara kepada saya tentang menghasilkan keuntungan. Segera setelah Anda melakukannya, Anda menjadi bagian dari domain publik," kata Scott.
 
Patrizia Gucci sebelumnya juga mengkritik casting Pacino dalam peran ayahnya. Ia mengatakan, peran tersebut menggambarkan keluarganya sebagai "pendek, gemuk dan jelek."

Cetak Keuntungan
Apapun itu, House of Gucci mencetak keuntungan dalam lima hari awal penayangannya sebesar U$21,8 juta, termasuk 14,2 juta dolar AS selama liburan Thanksgiving. Ini adalah jumlah rekor untuk drama dewasa di era pandemi. Film ini juga diharapkan menjadi pesaing dalam musim penghargaan tahun mendatang.

Mengutip Variety, film yang disutradarai oleh Ridley Scott ini merinci pembunuhan Maurizio Gucci (Adam Driver) dan jatuhnya dinasti mode keluarga Gucci.

"Saya tidak menganggap diri saya sebagai orang yang sangat etis, tapi saya adil," ujar Lady Gaga sebagai Patrizia yang mendapat julukan Black Widow, sebelum dibebaskan pada 2016.
 
Dalam trailer tersebut terdengar lagu "Heart of Glass" dari Blondie yang menjadi soundtrack-nya. Selain itu, ditampilkan pula peragaan busana Gucci, pernikahan pasangan tersebut dan malam liar di disko yang juga merupakan bagian dari drama yang mengarah pada pembunuhan itu.
 
House of Gucci ditulis oleh Roberto Bentivegna, berdasarkan novel karya Sara Gay Forden The House of Gucci: A Sensational Story of Murder, Madness, Glamour, and Greed. Film ini mengambil lokasi di Eropa, dan House of Gucci menandai film pertama Gaga sejak A Star Is Born yang mendapatkan nominasi Oscar dan Golden Globe.
 
Pada bulan April, Patrizia Gucci atau cicit dari Guccio Gucci mengatakan kepada Associated Press bahwa dia khawatir film tersebut melampaui kisah kriminal yang menjadi berita utama dan menggali kehidupan pribadi ahli waris Guccio Gucci.
 
"Kami benar-benar kecewa. Saya berbicara atas nama keluarga. Mereka mencuri identitas sebuah keluarga untuk mendapatkan keuntungan, untuk meningkatkan pendapatan sistem Hollywood. Keluarga kami memiliki identitas, privasi. Kita bisa membicarakan segalanya. Tapi ada garis batas yang tidak bisa dilintasi," ujar Patrizia.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar