27 Mei 2025
08:22 WIB
Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Gangguan Tiroid
Kekurangan vitamin D bisa dikaitkan dengan risiko penyakit tiroid yang disebabkan autoimun.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Ilustrasi wanita konsumsi vitamin. Freepik
JAKARTA- Penyakit tiroid merupakan gangguan yang disebabkan oleh kelainan pada kelenjar tiroid yang berfungsi untuk menghasilkan hormon tiroid yang mengatur metabolisme tubuh. Gangguan ini menyebabkan produksi hormon tiroid yang terlalu banyak atau terlalu sedikit sehingga bisa menimbulkan gejala.
Prevalensi penyakit tiroid di kawasan Asia Pasifik pun cukup tinggi, yaitu sekitar 11%. Sementara prevalensi global hanya berkisar di antara 2 sampai 4%. Jika tidak segera ditangani, penyakit tiroid dapat memberikan dampak negatif pada kualitas hidup individu. Ada banyak hal yang menyebabkan penyakit tiroid, salah satunya vitamin D.
Hal tersebut diungkapkan oleh spesialis penyakit dalam dr. M. Ikhsan Mokoagow. Dia mengatakan kalau vitamin D sering kali dikaitkan oleh banyak hal, termasuk penyakit tiroid. Itu karena vitamin D berkaitan erat dengan sistem kekebalan tubuh sehingga kekurangan vitamin D bisa menimbulkan risiko penyakit tiroid.
"Vitamin D dikaitkan banyak hal, sering kali ke sistem imunitas tubuh. Pada pasien dengan gangguan autoimun tiroid, sering kali ada kondisi kurang vitamin D. Jadi kadar vitamin D rendah bisa memicu terjadinya gangguan pengaturan sistem imun, salah satunya itu bisa mengenai tiroid," ungkap dr. Ikhsan dalam diskusi media eksklusif RS Pondok Indah secara daring beberapa waktu lalu.
Dia melanjutkan, terdapat beberapa studi yang memperlihatkan konsumsi vitamin D bisa berfungsi pembentukan antibodi. Maka dari itu, kadar vitamin D yang rendah pun bisa dikaitkan dengan penyakit tiroid yang disebabkan oleh autoimun.
Bukan itu saja, mereka yang sebelumnya pernah dioperasi tiroid dan memiliki gangguan kalsium, kondisi vitamin D yang rendah juga memperburuk dan mempersulit kondisi kekurangan kalsium. Sebuah jurnal yang dilakukan oleh Feinstein Institute for Medical Research pada 2011, menunjukkan vitamin D bisa membantu mengatur respons kekebalan tubuh sehingga kalau kekurangan vitamin D menjadi lebih mudah terkena infeksi dan berisiko mengalami penyakit autoimun.
"Jadi vitamin D memperbaiki fungsi imun. Kalau kekurangan vitamin D, nanti penyerapan kalsium jadi terganggu, dan dampaknya kalsium kurang," ucap dr. Ikhsan.
Vitamin D sendiri bisa diperoleh dari banyak sumber, mulai dari sinar matahari alami, makanan kaya vitamin D seperti ikan salmon, minyak hati ikan Cod, kuning telur, sampai jamur. Mengonsumsi suplemen vitamin D juga sah-sah saja apabila tubuh kekurangan asupan vitamin D.