c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

01 Agustus 2023

12:06 WIB

Kejar Hidangan Nabati Di Udara, AirAsia Bermitra Dengan Green Rebel

Green Rebel sendiri menjadi merek daging nabati pertama yang bermitra dengan AirAsia di Malaysia, Filipina dan Indonesia.

Penulis: Arief Tirtana

Editor: Rendi Widodo

Kejar Hidangan Nabati Di Udara, AirAsia Bermitra Dengan Green Rebel
Kejar Hidangan Nabati Di Udara, AirAsia Bermitra Dengan Green Rebel
Nasi rendang dengan daging nabati Green Rebel untuk penerbangan Air Asia. Dok. Green Rebel

JAKARTA - Green Rebel, start-up teknologi pangan nabati asal Indonesia, bermitra dengan Santan by AirAsia, untuk meluncurkan hidangan vegan dan vegetarian khas Asia Tenggara di menu penerbangan regional maskapai penerbangan asal Malaysia itu.

Dengan kemitraan tersebut, kini masyarakat Indonesia yang hendak melakukan penerbangan domestik dan regional dapat memilih hidangan sesuai dengan kebutuhan gaya hidup sehat dan selera mereka.

"Green Rebel merupakan merek daging nabati pertama yang bermitra dengan AirAsia di Malaysia, Filipina dan Indonesia. Green Rebel dan AirAsia memiliki nilai-nilai yang selaras, khususnya komitmen terhadap menjaga kelestarian lingkungan dan lokalisasi rasa," ujar Co-Founder dan CEO Green Rebel, Helga Angelina Tjahjadi.

Dalam layanan yang pertama kalinya diterapkan di penerbangan AIrAsia pada 18 Juli lalu ini, para penumpang AirAsia yang akan terbang menuju Malaysia dipastikan akan dapat menikmati Pak Nasser’s Plant-Based Nasi Lemak, yang merupakan signature menu AirAsia Malaysia versi 100% nabati.

Sementara mereka yang akan terbang menuju Filipina dapat menikmati Sisig vegetarian yang memiliki cita rasa gurih. Para penumpang yang melakukan penerbangan bersama AirAsia di Indonesia juga dapat menikmati dua varian hidangan plant-based, yakni Nasi Rendang dengan sayur singkong dan sambal hijau ala Padang. Serta Rendang with Coconut Rice yang akan mulai tersedia di 15 Agustus mendatang.

Hidangan klasik Malaysia, Nasi Lemak, disajikan dengan campuran beras basmati dan beras ungu, ditambah dengan Green Rebel Chick'n Chunks, kari terong, kacang panjang dan kentang. Serta sambal bawang, kacang, dan taburan kelapa melengkapi hidangan ini sebgai topping.

Sementara Sisig, hidangan khas Filipina yang biasanya mengandung daging babi cincang, bawang bombay, dan hati ayam, sudah diganti menggunakan Plant Mince Green Rebel yang dibumbui dengan kalamansi, bawang bombay, dan cabai. Serta disajikan dengan nasi putih dan mayones.

Begitupun, hidangan khas Indonesia Rendang with Coconut Rice, menggunakan bumbu terlaris Green Rebel, dan Nasi Rendang menyajikan Green Rebel Beefless Rendang yang disajikan dengan nasi putih, daun singkong dan sambal ijo.

Dalam keterangannya, Green Rebel mengaku menyadari pentingnya pengalaman kuliner daging pada hidangan khas Asia Tenggara agar cita rasanya tetap autentik. Guna menyamakan rasa dan tekstur daging, Green Rebel mengembangkan teknologi makanan agar produk yang dihasilkan tetap cocok digunakan dalam masakan Asia.

Teknologi Rebel Texturization membantu menciptakan "daging" utuh dengan tekstur berserat layaknya daging asli, sementara Rebel Emulsion menciptakan formulasi eksklusif dari minyak kelapa, air, dan bumbu nabati alami yang berfungsi sebagai pengganti lemak hewani untuk menghasilkan rasa, aroma, dan juiciness yang menyerupai protein hewani.

Hasilnya, "daging" Green Rebel diklaim mampu menyerap rasa dan marinasi secara mendalam, dan juga stabil di suhu panas, sehingga cocok untuk metode kuliner Asia seperti merebus, mengukus, merebus, hotpot, membakar, memanggang, bahkan menggoreng.

Semua produk Green Rebel juga dipastikan halal, karena terbuat dari 100% bahan nabati alami, dan bebas dari tambahan seperti MSG, pengawet, dan olahan gula. Kedelai non-transgenik dan jamur shiitake menjadi bahan dasar protein nabati Green Rebel.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar