Kecanduan Media Sosial, Ini Manfaat Dari Detoks Medsos

JAKARTA – Banyaknya platform media sosial (medsos), membuat orang semakin betah berlama-lama hidup bersama gadget-nya. Tangan kanannya terus menggeser layar ponsel, mencari konten yang menarik dibaca atau ditonton. 

Keberadaan media sosial, seakan telah menjadi candu bagi sebagian besar masyarakat. Beragam aktivitas keseharian, kini sulit terpisahkan dari media sosial, mulai dari berinteraksi dengan teman atau keluarga hingga mengecek berita-berita yang sedang viral. 

Namun di balik kemudahan dan keasyikan yang ditawarkan, media sosial juga memberikan dampak buruk bagi kehidupan. Misalnya, orang menjadi sulit berkonsentrasi, takut ketinggalan berita yang sedang viral, hingga stres dan cemas setelah mengakses media sosial.

Oleh karenanya, jika merasa bahwa Anda termasuk orang yang masuk dalam kategori kecanduan media sosial, ada baiknya melakukan detoks medsos. Rehat sejenak dari dunia maya bisa menjadi pilihan. Dilansir Alodokter, ada banyak manfaat yang bisa dirasakan dari melakukan detoks medsos, seperti;

Menjaga Kesehatan Mental
Saat mengakses media sosial, sebagian besar orang cenderung akan membandingkan hidupnya dengan kehidupan orang lain yang tampak lebih sempurna. Hal ini bisa memicu rasa rendah diri, malu, iri, atau bahkan membenci diri sendiri.

Selain itu, menggunakan media sosial secara berlebihan juga bisa menyebabkan seseorang takut atau khawatir akan tertinggal berbagai hal yang sedang tren atau viral di media sosial. Kondisi ini disebut dengan fear of missing out (FOMO).

Bila berlarut-larut, hal-hal di atas bisa meningkatkan risik mengalami berbagai gangguan mental, seperti gangguan kecemasan dan depresi. Dengan melakukan detoks media sosial, risiko mengalami masalah tersebut pun akan menurun, jadi kesehatan mental bisa tetap terjaga.

Menjaga Kesehatan Fisik
Tidak hanya bermanfaat bagi kesehatan mental, melakukan detoks medsos juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan fisik. Dengan detoks medsos, bisa terhindar dari risiko menderita berbagai gangguan kesehatan akibat terlalu banyak menatap layer gadget, seperti sakit kepala, migrain, dan gangguan kesehatan mata.

Selain itu, selama melakukan detoks medsos, waktu-waktu tersebut bisa digunakan untuk berbagai kegiatan yang menyehatkan, seperti berolahraga, meditasi, atau me time.

Meningkatkan Kualitas Tidur
Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan media sosial secara berlebihan, terutama di saat sebelum tidur, dapat menyebabkan penurunan kualitas serta jam tidur dan bahkan gangguan tidur, seperti insomnia.

Ini karena, berbagai emosi yang dirasakan saat mengakses media sosial, baik emosi positif maupun negatif, dapat membuat tubuh tetap terjaga. Selain itu, sinar biru dari layar gadget juga bisa menghambat pelepasan hormon melatonin, yakni hormon yang memicu rasa kantuk.

Nah, dengan menjalani detoks medsos maka bisa terhindar dari hal-hal tersebut. Dengan begitu, kualitas dan kuantitas tidurmu pun akan meningkat. Ini juga merupakan salah satu bentuk sleep hygiene yang baik untuk menjaga kualitas tidur.

Menjaga Hubungan Sosial
Sadar atau tidak, kecanduan media sosial ternyata secara tidak langsung bisa meregangkan hubungan dengan orang-orang terdekat, baik itu pasangan, keluarga, atau teman.

Sebagai contoh, saat sedang quality time bersama orang-orang terdekat, alih-alih fokus melakukan aktivitas bersama mereka, justru sibuk mengakses media sosial.

Melakukan detoks medsos bisa membantu untuk fokus bersosialisasi dengan orang-orang terdekat, sehingga kedekatan hubungan dan silaturahmi dengan mereka tetap terjaga.

Meningkatkan Produktivitas
Melakukan detoks medsos juga bermanfaat untuk meningkatkan produktivitas dan prestasi. Pasalnya, dengan melakukan detoks ini, jadi bisa lebih fokus dan konsentrasi terhadap hal-hal yang sedang kamu kerjakan, seperti pekerjaan, pelajaran, atau olahraga.