c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

10 Januari 2025

11:34 WIB

Kawanan Lumba-lumba Kerap Muncul Di Pulau Pramuka

Meski bukan yang pertama kalinya, kemunculan kawanan lumba-lumba di kawasan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu belakangan semakin sering. Menjadi daya tarik serta mengindikasikan laut semakin sehat. 

Editor: Satrio Wicaksono

<p>Kawanan Lumba-lumba Kerap Muncul Di Pulau Pramuka</p>
<p>Kawanan Lumba-lumba Kerap Muncul Di Pulau Pramuka</p>
Potret kehadiran lumba-lumba di perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. ANTARA/HO-Dokumentasi pribadi.

JAKARTA - Akhir-akhir ini, kawanan lumba-lumba semakin sering terlihat di kawasan perairan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta. Tentunya ini menjadi daya tarik tersendiri buat para wisatawan yang sedang berlibur di kawasan tersebut.

Namun, bukan sekadar sebagai daya tarik wisata, lebih jauh keberadaan kawanan lumba-lumba tersebut menjadi indikasi adanya perbaikan kualitas lingkungan laut.

"Beberapa waktu terakhir, lumba-lumba memang sering terlihat, kadang di perairan yang cukup dekat dengan Pulau Pramuka, pulau yang dihuni masyarakat," katanya Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di Jakarta, Jumat (10/1), seperti dilansir dari Antara.

Menurut Asep, kemunculan lumba-lumba di kawasan tersebut juga memiliki makna simbolis bagi para petugas kebersihan lingkungan yang biasa dikenal sebagai Pasukan DLH. Hal ini menjadi motivasi tambahan bagi seluruh tim di lapangan. "Teman-teman di lapangan merasa kehadiran lumba-lumba seperti simbol dukungan terhadap upaya kita menjaga lingkungan," katanya.

Mereka muncul saat petugas sedang membersihkan perairan. "Bahkan mengikuti perahu kita," katanya.

Asep menegaskan, lumba-lumba memiliki kepekaan yang tinggi terhadap kondisi lingkungan sehingga kehadiran mereka di sekitar Kepulauan Seribu dapat diartikan sebagai tanda positif.

Lumba-lumba tidak akan mendekat ke perairan yang tercemar atau berbahaya. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa upaya perbaikan lingkungan laut yang dilakukan, seperti pengelolaan sampah dan pembersihan perairan, mulai membuahkan hasil. "Ini merupakan indikator positif," imbuh Asep.

Lebih lanjut dirinya berharap bahwa momen ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan laut untuk keberlanjutan ekosistem yang ada. Dia berharap kehadiran lumba-lumba ini dapat menjadi pengingat bagi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan laut.

"Upaya bersama untuk melindungi lingkungan laut tidak hanya berdampak pada keberlanjutan ekosistem, tetapi juga memastikan bahwa generasi mendatang dapat menikmati keindahan dan kekayaan alam Kepulauan Seribu," katanya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar