Kastil Balmoral Akan Dijadikan Museum

JAKARTA - Kastil Balmoral yang terletak dekat Kota Aberdeen, Skotlandia selama ini telah menjadi rumah kedua bagi keluarga Kerajaan Inggris. Selain memiliki sejarah, kastil ini menjadi tempat yang paling disukai oleh Ratu Elizabeth II, hingga di masa-masa terakhirnya.

Selama ini, Kastil Balmoral tak pernah benar-benar bisa dijangkau oleh publik. Kunjungan-kunjungan publik memang sering dilaksanakan, namun umumnya hanya berkisar di halaman kastil. Sementara area dalam bangunan menjadi tempat bagi keluarga kerajaan untuk beristirahat, dan melepaskan diri sejenak dari tugas-tugas publik.

Nah, di waktu mendatang, rasa penasaran publik terhadap kastil Balmoral akan terbayar. Baru-baru ini, pihak kerajaan dikabarkan tengah mempertimbangkan perubahan besar bagi Kastil Balmoral. Raja Charles III disebut akan mengubah kastil menjadi museum, sebagai tanda penghormatan terhadap Ratu Elizabeth II yang meninggal di sana pada 8 September lalu.

Melansir Mirror, peralihan kastil menjadi museum yang dapat dikunjungi publik itu sekaligus merupakan bagian dari upaya memodernisasi dan ‘merampingkan’ monarki Raja saat ini, menurut keterangan pihak internal kerajaan.

Laporan tersebut menyusul pernyataan pakar kerajaan Daily Mirror Russell Myers yang mengatakan bahwa Charles sebelumnya telah berbicara tentang mengubah salah satu istana keluarga, karena berpikir bahwa keluarga kerajaan sudah memiliki terlalu banyak bangunan.

"Melihat jumlah properti dan jumlah anggota keluarga kerajaan yang bekerja, Raja akan melihat properti dan bertanya: 'Apa nilai yang diberikan ini kepada publik?” ungkap seorang sumber, sebagaimana dilaporkan Mirror.

Berbagai artefak pribadi dan barang-barang pakaian yang dikenakan oleh anggota kerajaan di momen-momen penting dalam 70 tahun pemerintahan Ratu Elizabeth II, berpotensi ditampilkan dalam pameran museum nantinya. Termasuk juga potongan-potongan terpilih dari koleksi perhiasan kerajaan, juga cenderung menarik pengunjung.

Sudah umum diketahui bahwa Ratu Elizabeth II sangat menyukai kediaman Balmoral-nya di Skotlandia. Di situlah dia menghabiskan sebagian besar musim panas setiap tahun, hingga hari terakhirnya.

Kastil Balmoral telah menjadi milik pribadi raja sejak 1852, ketika dibeli dari keluarga Farquharson oleh Pangeran Albert, suami Ratu Victoria. Namun bangunan itu kemudian dihancurkan, lalu dibangun bangunan baru agar sesuai dengan kebutuhan keluarga raja.

Kastil Balmoral saat ini berada di perkebunan yang secara keseluruhannya membentang di lahan 50 ribu hektar. Kawasan ini mencakup area pertanian, serta hutan dengan ekosistem satwa liar di dalamnya.