11 Maret 2025
08:22 WIB
Kandungan Ini Wajib Ada Pada Antiseptik Kewanitaan
Studi menyebutkan, masih banyak perempuan Indonesia menggunakan metode pembersihan area intim kurang tepat, yang justru meningkatkan risiko infeksi.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Ilustrasi daerah kewanitaan. Freepik
JAKARTA - Beberapa waktu lalu diperingati Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD), mengangkat tema pentingnya memberdayakan perempuan melalui edukasi, dukungan, dan aksi nyata. Salah satu aspek yang tak boleh diabaikan adalah perawatan kesehatan area kewanitaan, terutama dalam mengatasi keputihan, kondisi umum yang sering dialami perempuan namun kerap dianggap sepele.
Keputihan adalah proses alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan keseimbangan area intim. Namun, jika disertai rasa gatal, bau tidak sedap, atau iritasi, hal ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan mikroba yang memerlukan perhatian lebih.
Sayangnya, banyak perempuan masih enggan membahas atau mencari solusi akibat stigma yang ada. Studi terbaru menunjukkan bahwa lebih dari 60% perempuan Indonesia masih menggunakan metode pembersihan area intim kurang tepat yang justru meningkatkan risiko infeksi dan ketidaknyamanan.
Selain itu, 3 dari 5 perempuan mengalami keputihan berlebihan, dengan keluhan seperti gatal, iritasi, dan bau tidak sedap. Masalah ini sering kali tidak ditangani akibat kurangnya edukasi atau informasi yang salah mengenai perawatan area kewanitaan.
Menurut dr. Dinda Derdameisya, Obgyn and Women’s Health Advocate, keputihan berlebih, gatal, dan ketidaknyamanan pada area intim sering kali menjadi tanda adanya ketidakseimbangan mikroba atau infeksi.
"Kandungan povidone-Iodine adalah antiseptik yang terpercaya dalam membunuh mikroba penyebab masalah keputihan yang secara efektif membantu mengembalikan keseimbangan mikroba dan mendukung perempuan dalam menjaga kesehatan area intim," ujar dr. Dinda melalui kampanye #AccelerateAction.
Ia melanjutkan bahwa kandungan ini terbukti secara klinis efektif dalam mengatasi penyebab keputihan berlebihan, iritasi, dan infeksi akibat ketidakseimbangan mikroba. Berdasarkan penelitian laboratorium, Povidone-Iodine memiliki spektrum antimikroba yang luas, sehingga mampu membunuh berbagai mikroba penyebab masalah kesehatan area kewanitaan.
"Keputihan seharusnya tidak mengganggu aktivitas sehari-hari perempuan. Dengan edukasi dan pemilihan antiseptik kewanitaan yang tepat, perempuan dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri," tegasnya.
Namun, ada beberapa momen dalam kehidupan perempuan yang membutuhkan perhatian ekstra terhadap kebersihan area kewanitaan. Misalnya, saat menstruasi, tubuh lebih rentan terhadap infeksi karena perubahan kadar hormon dan meningkatnya kelembapan di area intim.
Begitu pula setelah melahirkan atau dalam masa pemulihan pasca persalinan, ketika area kewanitaan masih dalam proses penyembuhan dan lebih sensitif terhadap gangguan mikroba. Selain itu, setelah beraktivitas di lingkungan yang kurang higienis seperti berenang di kolam umum atau menggunakan toilet umum membuat keseimbangan flora vagina bisa terganggu.
"Hal yang sama berlaku ketika mengalami keputihan berlebihan atau iritasi, yang sering kali menjadi tanda adanya ketidakseimbangan mikroba," ungkapnya.
Dalam situasi-situasi tersebut, penggunaan antiseptik kewanitaan yang mengandung Povidone-Iodine dapat menjadi solusi untuk membantu menjaga kebersihan dan kesehatan area intim. Kandungan ini dikenal efektif dalam membunuh mikroba penyebab infeksi, membantu mengurangi iritasi, serta mencegah ketidaknyamanan akibat ketidakseimbangan mikroba.
"Dengan perawatan yang tepat, perempuan dapat merasa lebih nyaman dan percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari," jelasnya.