10 November 2025
10:37 WIB
Kamar Dan Dampaknya Bagi Tumbuh Kembang Anak
Kamar tidur merupakan ruang pribadi pertama bagi anak yang dapat membentuk cara mereka merasakan kenyamanan, mengatur diri, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Andesta Herli Wijaya
Ilustrasi kamar anak. Dok: Freepik.
JAKARTA - Kamar tidur menjadi tempat istirahat bagi anak sekaligus ruang pertama di mana mereka belajar mengenali diri dan lingkungannya. Di sinilah anak mulai memahami konsep privasi, tanggung jawab, dan kemandirian.
Karena itu, suasana kamar memiliki pengaruh besar terhadap tumbuh kembang mereka, baik dari sisi emosional maupun kognitif. Menurut Fabiola Priscila, psikolog anak, kamar tidur merupakan ruang pribadi pertama bagi anak yang dapat membentuk cara mereka merasakan kenyamanan, mengatur diri, serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
"Lingkungan yang terstruktur dan rapi membantu anak merasa tenang dan lebih fokus. Sehingga kamar anak sangat memengaruhi secara langsung kualitas tidur, konsentrasi saat belajar, hingga kemampuan mengatur emosi mereka," ujar Fabiola dalam keterangan yang diterima.
Lebih jauh, Fabiola menekankan pentingnya membagi kamar anak menjadi beberapa zona dengan fungsi yang jelas. Hal ini dimaksudkan agar anak dapat memahami perbedaan antara waktu bermain, belajar, dan beristirahat.
Pembagian ini memudahkan anak menjalani rutinitas sekaligus melatih kemampuan mereka mengatur diri sejak dini. Pertama, zona tidur sebaiknya dirancang tenang dan minim distraksi. Pencahayaan yang lembut serta suasana nyaman membantu anak beristirahat dengan optimal dan membentuk pola tidur yang sehat.
Kedua, zona bermain bisa dibuat penuh warna dan menyenangkan untuk menstimulasi kreativitas, imajinasi, serta rasa ingin tahu anak. Di area ini, anak bebas bereksplorasi tanpa merasa terbebani.
Terakhir, zona belajar perlu didukung pencahayaan yang cukup, meja dan kursi ergonomis, serta tempat penyimpanan yang tertata rapi agar anak lebih fokus dan mudah mengatur waktu belajar.
"Dengan pembagian zona yang tepat, anak dapat belajar mengenali fungsi tiap area dalam kamar, dan dari situlah kita membentuk kebiasaan positif sejak dini," tambah Fabiola.
Baca juga: Tips Dan Trik Menata Kamar Anak Agar Nyaman
Selain desain dan tata ruang, peran orang tua memegang peranan penting dalam menjaga agar kamar tetap menjadi ruang yang aman, nyaman, dan bermakna bagi anak. Keterlibatan orang tua mendampingi anak dalam membangun hubungan emosional dengan ruang pribadinya.
Melibatkan anak dalam proses penataan kamar seperti memilih warna dinding, motif sprei, dekorasi dinding, hingga penempatan perabot juga dapat menjadi momen kebersamaan yang edukatif dan menyenangkan. Dari kegiatan sederhana ini, anak belajar mengambil keputusan, mengekspresikan diri, serta memahami tanggung jawab untuk menjaga ruangnya sendiri.
Selain itu, orang tua juga bisa menjadikan kamar sebagai media untuk menanamkan nilai-nilai positif, seperti kemandirian, disiplin, dan rasa tanggung jawab. Misalnya, dengan mengajak anak membereskan tempat tidur setiap pagi atau menata mainan setelah digunakan.
Kebiasaan kecil ini, jika dilakukan konsisten, akan membentuk pola pikir teratur dan rasa tanggung jawab yang terbawa hingga dewasa.