04 November 2024
20:31 WIB
JOMO, Cara Wisata Yang Banyak Dipilih Di Tahun 2025
Tidak lagi mengandalkan keviralan dan menghindari keramaian, wisatawan di tahun 2025 diprediksi akan lebih memilih destinasi dan cara berwisata yang berbeda dari biasanya.
Penulis: Siti Nur Arifa
Editor: Rendi Widodo
Ilustrasi berwisata. Pixabay
JAKARTA - Fear of Missing Out (FOMO) sudah menjadi pemicu dalam banyak hal, termasuk dalam hal wisata. Berlawanan dari FOMO, nyatanya ada pula istilah JOMO (Joy of Missing Out) di mana seseorang justru secara sadar menikmati momen bersantai, dan secara sengaja menghindari hal-hal yang ramai diperbincangkan atau dilakukan terutama di internet, biasanya demi ketenangan hati dan pikiran.
Sama seperti FOMO, JOMO ini juga nyatanya berlaku dalam hal wisata bahkan diprediksi akan menjadi tren yang terjadi di tahun 2025.
Tak lagi berlomba-lomba untuk berkunjung ke suatu destinasi yang ramai diperbincangkan, berdasarkan penelitian yang dilakukan situs perusahaan wisata asal Austin, Texas yakni Vrbo justru mengatakan para pelancong atau wisatawan ke depannya justru akan lebih mengutamakan aktivitas wisata ke destinasi sepi pengunjung demi ketenangan.
Mereka juga disebut lebih menyukai aktivitas slow tourism atau wisata yang santai, alih-alih datang ke objek wisata yang menawarkan paket dengan rangkaian kegiatan yang padat.
"Perjalanan JOMO berarti melakukan lebih sedikit aktivitas saat berlibur untuk melarikan diri dari hiruk-pikuk kehidupan sehari-hari, seperti tinggal di kabin yang nyaman atau rumah tepi pantai yang damai, dengan tujuan meningkatkan relaksasi dan memulihkan hubungan," tulis Vrbo dikutip dari laman resmi.
Dijelaskan bahwa dua per tiga wisatawan di Inggris yang mengikuti tren JOMO dalam perjalanan mereka berhasil memberikan pengaruh positif dalam mengurangi tingkat stres dan kecemasan. Dengan tren ini, mereka merasa lebih bisa mengalihkan pikiran dari tanggung jawab bekerja dalam kehidupan sehari-hari.
Sementara itu cara terbaik untuk melakukan wisata dengan konsep JOMO adalah dengan memilih tempat yang jauh dari keramaian, seperti menginap di rumah pantai, bermalam di rumah kayu tepi danau, berbaur dengan penduduk desa, dan melakukan hal-hal baru.
Menurut penelitian, fasilitas persewaan liburan yang paling banyak dicari wisatawan JOMO antara lain taman yang tenang, kolam renang, pemandian air panas, dan penginapan yang memiliki teras atau balkon dengan pemandangan alam.