c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

28 Maret 2023

17:47 WIB

JMFW Upaya Promosikan Fesyen Muslim Lokal Di Pasar Global

Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) akan digelar pada Oktober mendatang sebagai upaya perkuat posisi Indonesia dalam industri fesyen muslim dunia.

Penulis: Mahareta Iqbal

Editor: Satrio Wicaksono

JMFW Upaya Promosikan Fesyen Muslim Lokal Di Pasar Global
JMFW Upaya Promosikan Fesyen Muslim Lokal Di Pasar Global
Sejumlah model tampil memeragakan busana pada pembukaan IN2 MOTIONFEST di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (6/10/2022). ValidnewsID/Fikhri Fathoni

JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung penyelenggaraan Jakarta Muslim Fashion Week (JMFW) 2024, dengan menggelar Road to JMFW yang akan berlangsung mulai Maret hingga September 2023.

JMFW merupakan kegiatan yang diinisiasi Kementerian Perdagangan dan KADIN dengan tujuan mempromosikan dan meningkatkan daya saing fesyen muslim lokal di pasar internasional.

"Ini adalah inisiasi dari Kemendag dan KADIN, kami sangat mendukung karena ini ikut mempromosikan subsektor ekonomi kreatif yaitu produk fesyen muslim Indonesia agar lebih berdaya saing dan lebih eksis di pasar internasional," kata Menparekraf Sandiaga.

Sandiaga juga mengharapkan kegiatan ini dapat memperkuat posisi Indonesia dalam industri fesyen modest dunia. Sekaligus merealisasikan visi dan misi Indonesia menjadi pusat fesyen muslim dunia.

"Di tahun 2023, target ekspor produk ekonomi kreatif Indonesia sebesar US$26,5 miliar dan fesyen adalah produk ekraf yang paling banyak menyumbang nilai ekspor sekitar 65%," ujar Sandiaga.

Di dalam rangkaian kegiatan Road to JMFW, Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, M. Neil El Himam menjelaskan, pihaknya turut berperan dalam seminar dan kurasi di 4 kota, yaitu Banjarmasin, Bandung, Lombok dan Padang, serta pelaksanaan inkubasi fesyen muslim di kota Bandung bekerja sama dengan Islamic Fashion Institute (IFI).

“Kemenparekraf berkontribusi dalam hal penyelenggaraan roadshow, seminar dan kurasi, serta inkubasi di dua kota yaitu di Bandung dan Lombok. Jadi kita membantu seminar dan kurasi, serta inkubasi untuk peserta yang nantinya akan dihadirkan di JMFW 2024 pada bulan Oktober 2023," ujar Neil.

Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Didi Sumedi, menyampaikan bahwa potensi ekspor fesyen modest Indonesia sangat tinggi. Tidak hanya dari baju muslim, tapi juga termasuk alas kaki, perhiasan dan kosmetik yang disatukan dalam satu ekosistem di JMFW. Ia juga berterima kasih atas dukungan yang menjadikan Jakarta Muslim Fashion Week menjadi bagian program di Kemenparekraf. 

"JMFW adalah program yang sudah kita coba buatkan roadmap-nya mulai dari tahun 2021 sampai 2024. Di mana sesuai dengan arahan Presiden, kita ingin mendeklarasikan Indonesia sebagai pusat fesyen modest dunia," ujar Didi.

Ia mengungkapkan, untuk produk baju (gaun) muslim di tahun 2022, Kemendag mencatat nilai ekspornya kurang lebih US$15 miliar. Belum dari alas kaki, perhiasan, dan kosmetik. Karenanya dengan target (nilai ekspor ekonomi kreatif) yang disampaikan, hal demikian tidak mustahil lagi tercapai.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar