c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

25 Maret 2025

17:18 WIB

Jerawat Membandel? Ini Solusi Dan Perawatan Yang Disarankan Dokter

Jerawat membandel jadi masalah bagi sebagian orang. Cara mengatasinya tentu harus disesuaikan dengan penyebab munculnya jerawat itu sendiri. 

Penulis: Annisa Nur Jannah

<p id="isPasted">Jerawat Membandel? Ini Solusi Dan Perawatan Yang Disarankan Dokter</p>
<p id="isPasted">Jerawat Membandel? Ini Solusi Dan Perawatan Yang Disarankan Dokter</p>

Ilustrasi jerawat. Sumber: Shutterstock/Boyloso 

JAKARTA - Jerawat merupakan masalah kulit yang umum, tetapi bagi sebagian orang, kondisinya bisa sangat parah dan sulit diatasi. Jerawat yang meradang, menyebar luas, dan sulit hilang sering kali membuat frustasi. 

Menurut dr. Prissilma Tania Jordi, Dokter Spesialis Dermatologi & Venereologi di Eka Hospital Permata Hijau, pemahaman tentang jenis jerawat serta metode perawatan merupakan langkah awal yang penting untuk mendapatkan kulit yang lebih sehat.  

"Salah satu hal yang perlu diketahui adalah perbedaan antara purging dan breakout, karena kedua kondisi ini sering kali disalahartikan," ujar dr. Prissilma.

Ia menjabarkan, purging terjadi ketika kulit bereaksi terhadap bahan aktif tertentu dalam produk perawatan, seperti retinol atau eksfoliator, yang mempercepat proses regenerasi sel kulit. Akibatnya, jerawat yang seharusnya muncul dalam beberapa bulan ke depan keluar lebih cepat dalam waktu singkat. 

"Misalnya, jika seharusnya muncul 20 jerawat dalam tiga bulan, semuanya bisa muncul sekaligus dalam satu minggu," katanya. 

Sementara itu, breakout biasanya terjadi akibat ketidakcocokan dengan produk skincare atau kosmetik yang digunakan. Kondisi ini tidak berhubungan dengan percepatan regenerasi kulit, melainkan disebabkan oleh kandungan dalam produk yang memicu jerawat. 

"Perbedaan ini penting karena purging umumnya akan membaik setelah kulit beradaptasi, sedangkan breakout memerlukan penghentian produk penyebabnya dan perawatan lebih lanjut," jelasnya.

Dalam mengatasi jerawat, metode perawatan harus disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Jika jerawat masih dalam kategori ringan, umumnya dapat diatasi dengan perawatan topikal menggunakan krim atau gel yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat atau benzoil peroksida. 

Untuk jerawat sedang, biasanya diperlukan krim yang mengandung antibiotik guna mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Namun, jika jerawat sudah masuk kategori parah, kombinasi beberapa metode perawatan lebih disarankan. 

Selain penggunaan krim antibiotik, dokter juga dapat merekomendasikan treatment lanjutan seperti laser khusus untuk jerawat yang bertujuan mengurangi peradangan dan membunuh bakteri penyebab jerawat. Atau skin booster dan injeksi healing yang membantu mempercepat regenerasi kulit. 

Proses penyembuhan jerawat, terutama yang parah, membutuhkan waktu dan konsistensi. Menurut dr. Prissilma, proses penyembuhan jerawat ringan hingga sedang bisa memakan waktu sekitar tiga bulan, sedangkan jerawat yang lebih bandel bisa memakan waktu lebih lama. 

"Regenerasi kulit normal membutuhkan waktu sekitar 28 hingga 30 hari dan dalam kondisi berjerawat, proses ini bisa menjadi lebih panjang," ucapnya. 

Oleh karena itu, pasien harus memahami bahwa kesabaran dan kepatuhan dalam menjalani pengobatan menjadi faktor kunci keberhasilan. Dokter biasanya akan meminta pasien untuk kontrol secara berkala, baik setiap minggu maupun setiap bulan, tergantung kondisi kulitnya. 


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar