30 Maret 2022
16:17 WIB
Penulis: Tristania Dyah Astuti
Editor: Satrio Wicaksono
JAKARTA - Anak usia dini cenderung lebih menyukai aktivitas yang memerlukan gerakan dan energi. Beragam aktivitas ini tentu membuat anak mudah berkeringat sehingga rentan terhadap kuman.
Dokter spesialis anak, Reza Fahlevi pun melihat tingginya risiko anak usia dini terpapar infeksi karena beragam aktifitas. Oleh karena itu anak usia dini sudah bisa menggunakan sabun antiseptik untuk membersihkan tubuh baik untuk mandi ataupun cuci tangan.
“Anak usia 2-3 tahun tidak perlu lagi menggunakan sabun untuk bayi, sudah bisa beralih ke sabun untuk anak lebih baik yang ada kandungan antiseptik alami,” kata Reza dalam webinar secara daring bersama platform Tentang Anak, beberapa waktu lalu.
Sabun dengan kandungan antiseptik lebih efektif membasmi kuman penyebab penyakit dan pemicu munculnya jamur. Namun pada anak, Reza menyarankan untuk memilih sabun antiseptik yang berasal dari bahan alami, seperti daun sirih, aloe vera, zaitun, cengkih, kayu manis, dan lain sebagainya.
“Antiseptik ini tidak menyebabkan kondisi resistensi karena sifatnya hanya untuk membunuh kuman. Maka untuk antiseptik gapapa digunakan pada area tubuh yang memang kotor seperti lipatan-lipatan badan,” ujar Reza.
Ia menegaskkan penggunaan sabun antiseptik tidak selalu membuat kulit anak menjadi kering. maka disarankan untuk anak carilah sabun antiseptik alami yang juga mengandung pelembab untuk menjaga kelembaban kulit anak.
"(Kulit kering) Ini tergantung kondisi kulit anak, jadi cari sabun antiseptik yang sekaligus ada pelembabnya. Kalau khawatir kulit anak kering setelah menggunakan sabun antiseptik pakaikan pelembab,” sambungnya.
Selain menggunakan antiseptik, untuk menjaga kebersihan dan kesehatan anak juga Reza menyarankan rutin mandi minimal dua kali sehari selama maksimal 10-15 menit. Hindari mandi menggunakan air hangat, karena air hangat juga berpotensi menyebabkan kulit menjadi kering.