Jejak Kiprah Ifan Seventeen Hingga Ditunjuk Jadi Dirut PFN

JAKARTA - Musisi Ivan Seventeen alias Riefian Fajarsyah resmi menjabat posisi Direktur Utama Produksi Film Negara (PFN). Penunjukan Ifan oleh negara menjadi polemik di media sosial baru-baru ini, sebab sosok tersebut selama ini lebih dikenal sebagai musisi tinimbang orang yang berkecimpung di dunia film.

Kabar penunjukan Ifan salah satunya diumumkan oleh akun Instagram iVolks Creative, perusahaan produksi konten yang turut didirikan Ifan. Unggahan akun ini menampilkan Ifan berpose di depan kantor PFN di Jalan Otista Raya Jakarta yang dipenuhi karangan bunga.

“Selamat bertugas Riefian Fajarsyah/Ifan Seventeen (Co Founder iVolks Creative atas jabatan barunya sebagai Direktur Utama Produksi Film Negara! Semoga sukses dan dapat lebih memajukan industri perfilman Indonesia,” tulis iVolks Creative, dikutip Rabu (12/3).

Ifan Seventeen sendiri sejauh ini belum memberikan pernyataan terbuka terkait posisi barunya tersebut. Begitupun pihak PFN, belum mempublikasikan informasi apapun terkait bergabungnya sang musisi di lembaga tersebut. Namun yang jelas, penunjukan Ifan menimbulkan kontroversi di ranah publik pengguna media sosial.

Banyak pihak menilai Ifan bukanlah sosok yang tepat untuk menduduki posisi puncak di entitas milik negara yang berfokus pada ranah pembiayaan hingga pengembangan talenta perfilman tersebut. Kritik bermunculan, menyoroti ada banyak sosok insan film berdedikasi yang dianggap lebih layak memimpin lembaga tersebut.

Penunjukan Ifan pun dianggap bias, mengingat sang musisi diketahui memang memiliki kedekatan dengan sosok Presiden Prabowo Subianto.

Diketahui, Ifan pernah merilis lagu yang dinyatakannya terinspirasi dari sosok Prabowo, berjudul “Pernah Di Sana”. Lagu ini merupakan karya kolaborasinya bersama Rizky Irmansyah yang adalah Sekretaris Pribadi Prabowo. Lagu ini juga menampilkan Prabowo dalam video musik yang dirilis pada Oktober 2024 lalu.

Ditambah lagi, ada bias politik jika meneliti jejak politik Ifan yang diketahui telah dua kali mencalonkan diri menjadi anggota legislatif. Pertama lewat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) pada 2014 dan kedua lewat Partai Kebangkitan Bangsa pada 2019 silam.

Keraguan atas kelayakan Ifan masuk akal mengingat dia memang lebih banyak berkiprah di dunia musik selama ini. Namun di sisi lainnya, sosok ini bukannya tak pernah terlibat di dunia perfilman. Selain mengelola iVolks Creative yang notabene bergerak di ranah audio visual, dia juga pernah terlibat dalam produksi beberapa film hingga serial.

Beberapa film yang pernah diperankan oleh Ifan di antaranya Sukep: The Movie (2019), Kemarin (2020), serta Melukis Harapan di Langit India (2024). Dia juga pernah berakting untuk serial web berjudul Satu Hati Dua Janji yang tayang pada 2021 lalu.