09 September 2025
17:56 WIB
Jeans Tetap Awet, Begini Trik Mencucinya
Mencuci jeans tidak boleh sembarangan, agar warna tidak pudar dan bentuk tidak berubah.
Penulis: Annisa Nur Jannah
Editor: Satrio Wicaksono
Ilustrasi tumpukan celana jeans. Freepik
JAKARTA - Jins bisa dibilang sebagai salah satu busana paling ikonik yang dimiliki hampir setiap orang. Bukan tanpa alasan, desainnya yang tak lekang oleh waktu membuat jins mudah dipadukan dengan berbagai gaya, mulai dari kaos santai, kemeja rapi, hingga tanktop atau sport bra untuk tampilan kasual wanita.
Sayangnya, banyak orang masih belum memahami cara merawat jeans dengan benar. Alhasil, celana favorit ini sering kali lebih cepat rusak, warnanya memudar, atau bentuknya berubah.
Melansir laman resmi Levi’s, langkah pertama untuk menjaga jins kesayangan agar tidak cepat pudar adalah memperhatikan frekuensi pencucian. Aturannya sederhana yakni jangan terlalu sering dicuci.
Terlalu sering dicuci justru bisa merusak karakter khas jeans, mulai dari lipatan alami hingga warna pudar yang terbentuk seiring pemakaian. Sebagai panduan, cucilah jins setelah sekitar sepuluh kali pemakaian, kecuali jika sudah benar-benar kotor atau mulai berbau.
Bila hanya terkena noda kecil, cukup bersihkan dengan sabun lembut menggunakan kain basah atau sikat gigi lama. Cara ini lebih praktis sekaligus membantu menjaga kualitas kain tetap awet.
Ketika tiba waktunya mencuci, ada beberapa langkah yang perlu diperhatikan. Sebelum masuk ke mesin cuci, balik jeans ke dalam agar warna luarnya tetap terjaga, terutama pada jins hitam atau warna gelap.
Jangan lupa menutup semua resleting dan kancing supaya bentuknya tetap rapi, serta terhindar dari risiko tersangkut. Selanjutnya, pisahkan warna sesuai kelompok seperti jins gelap dicuci bersama pakaian gelap, sedangkan yang terang bersama warna terang untuk mencegah luntur atau transfer warna.
Selain itu, hindari memenuhi mesin cuci terlalu banyak, karena denim membutuhkan ruang untuk bergerak bebas agar proses pencucian lebih efektif. Pemilihan produk dan pengaturan mesin cuci juga tak kalah penting.
Gunakan deterjen lembut, terutama yang diformulasikan khusus untuk pakaian berwarna gelap, agar warna jins tetap terjaga. Hindari penggunaan pelembut karena dapat meninggalkan residu pada kain.
Sebagai gantinya, bilasan dengan cuka bisa membantu melembutkan kain secara alami. Pastikan pula air yang digunakan adalah air dingin, sebab air panas dapat menyebabkan penyusutan sekaligus mempercepat warna memudar.
Untuk siklus pencucian, pilih mode lembut atau delicate sehingga serat denim tidak cepat aus. Setiap jenis jins pun memerlukan perhatian khusus. Jins baru berwarna gelap sebaiknya dicuci terpisah pada dua hingga tiga kali pencucian pertama agar warnanya tidak luntur ke pakaian lain.
Untuk jins putih perlu dijaga kebersihannya dengan pencucian terpisah dan jika perlu gunakan sedikit pemutih untuk mengatasi noda membandel. Bagi pencinta raw denim, cara terbaik adalah mencuci dengan tangan menggunakan air dingin dan deterjen lembut, lalu membilas tanpa memeras agar bentuknya tidak berubah.
Sedangkan untuk jeans hitam, jemurlah di tempat teduh dan hindari sinar matahari langsung agar warnanya tetap pekat lebih lama.
Cara Mengeringkan dan Merawat Lebih Lama
Setelah selesai dicuci, proses pengeringan menjadi tahap penting berikutnya. Ingat dua kata kunci yakni air dry. Hindari penggunaan mesin pengering karena dapat merusak serat sekaligus membuat jeans menyusut.
Sebaiknya jemurlah jins dalam keadaan terbalik atau inside out di tempat teduh dengan sirkulasi udara yang baik. Menggantung jins pada rak jemur akan membantu udara bersirkulasi lebih lancar sehingga mempercepat proses pengeringan.
Pastikan pula jins tidak dibiarkan di area lembap, karena kelembapan bisa menimbulkan bau apek yang tidak menyenangkan. Lebih jauh lagi, merawat jins tidak hanya soal menjaga penampilan, tetapi juga berkaitan dengan gaya hidup berkelanjutan.
Dengan mencuci lebih jarang, Anda dapat memperpanjang usia jins ran ikuut menghemat air. Menggunakan deterjen ramah lingkungan dan menjemur secara alami berarti mengurangi konsumsi energi sekaligus jejak karbon.