Jawab Tren Kerja Hybrid Dan AI, Asus Luncurkan Expert P Series

JAKARTA - Tren kerja hybrid semakin menjadi norma baru di berbagai sektor. Laporan Gallup pada 2022 menunjukkan, 60% karyawan dengan pekerjaan yang memungkinkan kerja jarak jauh memilih model kerja hybrid, menggabungkan kerja dari kantor dan lokasi lain seperti rumah atau tempat umum.

Kondisi ini pun menuntut perangkat kerja yang tidak hanya portabel, melainkan juga tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan kerja yang beragam. Di lain sisi, adopsi teknologi AI (artificial intelligence) pun mengalami peningkatan yang signifikan.

Survei McKinsey di 2024 memperlihatkan, 78% organisasi telah menggunakan AI, setidaknya satu fungsi bisnis dengan penggunaan paling umum adalah IT, pemasaran, dan operasi layanan. Teknologi AI membantu meningkatkan efisiensi, memungkinkan kolaborasi yang lebih cerdas, hingga mendukung pengambilan keputusan yang lebih cepat.

Menjawab hal ini, Asus menghadirkan Expert P Series, ekosistem perangkat bisnis yang dirancang dengan prinsip daya tahan tinggi, performa responsif, dan fitur cerdas yang relevan dengan kebutuhan kerja harian. Mulai dari ExpertBook P3 sebagai laptop bisnis yang ringan dan fleksibel; ExpertCenter P500 sebagai desktop kompak yang mudah di-upgrade; hingga All-in-One PC ExpertCenter P440 yang tampil stylish di meja kerja.

"Kami tidak sekadar menghadirkan perangkat, tetapi solusi komputasi yang menyatu dengan gaya kerja profesional masa kini, terutama dalam era kerja hybrid yang menuntut mobilitas tinggi dan kondisi kerja yang terus berubah. Expert P Series bukan sekadar perangkat kerja, tetapi partner produktivitas yang tangguh dan ringan, dengan dukungan fitur AI on-device yang efisien dan keamanan enterprise," ungkap Director Commercial Products Asus Indonesia, Yulianto Hasan dalam konferensi persnya di Jakarta, Rabu (4/6).

Lebih lanjut, series produk ini telah melalui uji ketahanan yang mencakup benturan, getaran, suhu ekstrem, hingga tekanan port dan engsel yang sering digunakan. Tidak hanya itu, fitur seperti keyboard tahan tumpahan cairan, chassis metal yang ringan nan kuat, dan struktur internal yang diperkuat, telah dirancang untuk mendukung mobilitas maupun pemakaian intensif harian di meja kerja.

Expert P Series juga menghadirkan perangkat dengan performa tinggi berkat dukungan prosesor Intel Core generasi ke-13, RAM DDR5 hingga 64GB, dan penyimpanan dual SSD PCle Gen 4 yang memastikan proses kerja tetap lancar, bahkan saat menjalankan banyak aplikasi atau mengolah file besar sekaligus. 

Seluruh lini dirancang untuk menjaga kelancaran ritme kerja, tanpa lag, tanpa gangguan teknis, serta dilengkapi sistem pendingin pintar yang memastikan performa tetap stabil saat perangkat digunakan dalam durasi panjang atau kondisi ruangan yang kurang ideal.

Platform berbasis kecerdasan buatan yang terintegrasi langsung dalam perangkat tanpa perlu menginstal aplikasi pihak ketiga, AI ExpertMeet, turut dibekali dalam series ini. Dengan begitu, pengguna bisa menikmati fitur seperti transkripsi otomatis, ringkasan rapat berbasis AI, terjemahan real-time, sampai AI Camera yang mampu melakukan auto-framing, eye contact correction, dan latar blur pintar di setiap sesi video call.

Dengan AI yang berjalan langsung dari perangkat, pengguna mendapatkan efisiensi dan keamanan sekaligus, tanpa ketergantungan pada koneksi cloud atau risiko kebocoran data sensitif.

"Dengan dukungan fitur AI on-device yang efisien dan keamanan enterprise, Asus ingin memastikan pengguna dapat bekerja dengan nyaman dan worry free, baik ketika berada di kantor, meja layanan publik, maupun di berbagai lokasi yang terus berpindah," imbuh Yulianto.

Untuk harganya sendiri, Asus Expert P Series dibanderol mulai dari Rp8,4 juta untuk ExpertCenter P440; Rp9,4 juta untuk ExpertCenter P500; dan Rp12,1 juta untuk ExpertBook P3.