c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

24 Juni 2025

12:16 WIB

Jangan Sepelekan Nyeri Kaki

Merasakan nyeri pada kaki seringkali disepelekan oleh kebanyakan orang, padahal kondisi tersebut bisa saja mengindikasikan adanya gangguan kesehatan lainnya. 

<p>Jangan Sepelekan Nyeri Kaki</p>
<p>Jangan Sepelekan Nyeri Kaki</p>
Ilustrasi seorangmengalami nyeri pada kaki. Shutterstock/jittawit21

JAKARTA - Nyeri pada kaki seringkali diabaikan. Padahal kondisi tersebut bisa menandakan berbagai kondisi kesehatan yang memengaruhi keseharian.

Konsultan senior di Nivaan Care, Dr. Garima Gupta mengatakan, wanita sering mengalami ketidaknyamanan mulai dari tumit yang sakit atau kekakuan pada telapak kaki, hal ini bisa disebabkan perubahan hormon selama menstruasi, kehamilan, atau menopause.

"Nyeri kaki sebenarnya bukan masalah lokalisasi, tetapi bagaimana seluruh tubuh terasa - postur, gerakan, dan bahkan hormon," katanya dilansir Hindustan Times, Minggu (22/6),

Penyebab nyeri kaki bisa disebabkan karena hormon seperti relaksin dan kadar estrogen meningkat selama menstruasi, kehamilan, dan perimenopause yang menyebabkan kelonggaran ligamen ekstra.

Pelunakan ini memengaruhi panggul, tetapi juga ligamen kecil di kaki. Kelonggaran ini terlihat jelas dalam bentuk telapak kaki datar atau plantar fasciitis, dan mengubah postur dan gaya berjalan.

Gupta menyarankan untuk mengganti alas kaki pada tahap kehamilan atau menopause yang menyangga lengkungan kaki atau ortotik yang sesuai. Bisa juga melakukan pose yoga berdiri satu kaki untuk mengaktifkan otot kaki yang bermanfaat bagi wanita usia 30-40 tahun.

Selain itu, kesalahan memakai sepatu atau sandal yang sempit serta berdiri berjam-jam dapat memengaruhi postur panggul, mobilitas dan keselarasan tulang belakang.

Solusinya terapkan istirahat kaki, pijat kaki dengan rol kaki bertekstur, gunakan bantalan silikon pada tumit di dalam sepatu, atau berjalan tanpa alas kaki di atas rumput selama 10 menit untuk mengkalibrasi ulang biomekanik tubuh dan meredakan ketegangan kaki.

Sementara itu, wanita dengan PCOS dapat mengalami nyeri kaki yang tidak dapat dijelaskan yang berasal dari peradangan sistemik dan resistensi insulin, sehingga membatasi aktivitas dan risiko plantar fasciitis.

Gupta menyarankan untuk melakukan diet anti-inflamasi di bawah pengawasan, suplemen magnesium, dan gerakan berdampak rendah.

Sementara untuk memperbaiki postur tubuh yang buruk agar lebih percaya diri, Gupta menyarankan untuk melakukan pilates untuk terapi penyelarasan tubuh, gerakan memanjangkan leher, atau berbaring telentang dengan kaki menempel di dinding.

Bekerja samalah dengan fisioterapis untuk menyelaraskan postur kaki dan panggul bawah, dan latihan pernapasan diafragma dan integrasi kaki ke inti merupakan cara yang bagus untuk mengintegrasikan kembali aktivitas dasar panggul dengan postur tubuh.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar