22 Mei 2025
19:48 WIB
Jangan Sepelekan Gigitan Serangga, Bisa Sebabkan Selulitis
Kebanyakan orang menganggap sepele ketika digigit serangga karena umumnya hanya akan menimbulkan gatal dan bentol. Tapi hati-hati, ternyata hal tersebut juga bisa menyebabkan selulitis.
Penulis: Gemma Fitri Purbaya
Ilustrasi dokter sedang memeriksa benjolan akibat gigitan serangga di punggung seorang wanita. Freepik
JAKARTA - Gigitan serangga sering kali disepelekan karena hanya menimbulkan rasa gatal sementara. Namun tahukah Anda, jika tidak ditangani dengan tepat gigitan serangga juga bisa berkembang menjadi infeksi serius bernama selulitis?
Melansir laman Cleveland Clinic, gigitan serangga dapat membuka jalan bagi masuknya bakteri ke dalam tubuh. Luka kecil akibat gigitan menciptakan celah di kulit yang dapat dimasuki kuman.
Ketika menggaruk area gigitan, risiko infeksi justru meningkat karena kulit semakin terbuka dan bakteri bisa masuk lebih dalam, baik dari bawah kuku, permukaan kulit, maupun sumber lain yang tidak disadari.
Lebih mengejutkan lagi, serangga yang menggigit ternyata juga bisa meninggalkan kotoran di kulit. Saat digaruk, kotoran ini bisa masuk ke luka dan memperparah infeksi.
Bakteri seperti Streptococcus (strep) dan Staphylococcus aureus (staph) bisa menyerang jaringan kulit melalui luka tersebut. Hal ini memicu infeksi bernama selulitis yakni peradangan serius pada jaringan kulit dan bawah kulit.
Gejala selulitis akibat gigitan serangga meliputi demam, menggigil, mual, pembengkakan kelenjar getah bening. Gigitan juga bisa menyebabkan perubahan pada kulit di sekitar area gigitan seperti kemerahan, hangat saat disentuh, bengkak, nyeri, hingga muncul garis merah, lepuh, atau cairan seperti nanah.
Gigitan dari berbagai jenis serangga bisa memicu selulitis, termasuk kutu busuk, kutu hewan, lalat, nyamuk, laba-laba, dan tungau. Namun, penting untuk diingat bahwa selulitis tidak hanya muncul akibat gigitan serangga.
Luka terbuka atau goresan kecil yang tidak dibersihkan dengan baik juga bisa menjadi pintu masuk bakteri penyebab selulitis, apalagi jika kebersihan kulit tidak terjaga.
Cara Atasi Gigitan Serangga
Jika Anda mencurigai gigitan serangga yang terinfeksi, segera awasi gejalanya. Anda dapat menggambar garis batas menggunakan spidol di sekitar area gigitan guna memantau, apakah kemerahan atau pembengkakan menyebar ke luar batas tersebut.
Jika ada kemerahan, segera hubungi tenaga medis. Penanganan selulitis harus dilakukan oleh tenaga medis dan biasanya melibatkan pemberian antibiotik selama 7 hingga 14 hari.
Gejala bisa saja terasa memburuk di awal pengobatan karena proses bakteri yang mati, tetapi penting untuk menyelesaikan seluruh resep sesuai anjuran dokter. Selain itu, luka akan dirawat secara rutin untuk mencegah infeksi lanjutan.
Kemudian, pasien disarankan untuk mengistirahatkan area yang terkena serta menggunakan kompres dingin untuk mengurangi bengkak.