19 Juni 2025
18:39 WIB
Jangan Abai, Orang Tua Perlu Perhatikan Kadar Gula Camilan Anak
Anak bisa ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis. Jika berlanjut terus-terusan, ini menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Dokter Melia Yunita, MSc, Sp.A menyampaikan penjelasan tentang bahaya kelebihan asupan gula bagi kesehatan anak dalam acara temu media di Jakarta, Kamis (19/6/2025). (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
JAKARTA - Menjadi orang tua dituntut untuk selalu waspada terhadap segala hal terkait tumbuh kembang anak. Termasuk harus memperhatikan setiap makanan yang dikonsumsi anak, agar terjamin kebersihan dan juga kesehatannya.
Termasuk misalnya dalam memilih cemilan untuk anak. Salah satu hal penting yang harus diperhatikan orang tua yaitu kadar gula pada setiap cemilan yang dikonsumsi anak.
Dokter spesialis anak Melia Yunita memperingatkan para orang tua untuk memperhatikan kadar gula pada camilan yang diberikan kepada anak guna mencegah munculnya masalah kesehatan akibat kelebihan asupan gula.
"Kalau kita mau memberi camilan, itu berarti kita membicarakan camilan pada kemasan ya. Kalau itu ada label MPASI, itu oke saja karena akan berbeda sekali dengan camilan kita," ungkap Melia Yunita di Jakarta, dilansir dari Antara, Kamis (19/6).
Menurut Melia, anak-anak sebaiknya tidak diberi camilan yang mengandung gula tambahan atau gula yang ditambahkan dalam proses pengolahan makanan. Gula tambahan itu bisa menjadi sumber penyakit bagi anak, terutama anak yang masih berusia di bawah dua tahun.
"Anak di bawah usia dua tahun tidak boleh ada konsumsi gula tambahan," katanya.
Dia menyarankan para orang tua untuk berhati-hati dalam memilih makanan kemasan untuk anak. Misalnya dengan memeriksa informasi gizi makanan yang tertera pada kemasan untuk mengetahui apakah makanan itu baik diberikan kepada anak.
Orang tua disarankan memilih camilan dalam kemasan yang memang dirancang sebagai makanan pendamping ASI atau MPASI untuk anak.
"Jadi dia (produsen) akan sangat membatasi gula di situ, gula dan natrium ya,” kata dokter Melia yang berpraktik paruh waktu di Eka Hospital Cibubur, Kabupaten Bogor.
Lebih lanjut lagi dia menjelaskan bahwa makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi bisa membuat anak ketagihan mengonsumsi makanan dan minuman manis. Jika berlanjut terus-terusan, ini menyebabkan kadar gula darah mereka tinggi dan membuat mereka rentan terserang penyakit.
Baca juga: Gejala Anemia Pada Bayi
Konsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula tinggi juga dapat menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas serta memicu diabetes dan gangguan kesehatan jantung. Selain itu, ada pula risiko masalah saluran pencernaan.
Dokter Melia mengemukakan bahwa kondisi saluran pencernaan sangat berpengaruh terhadap imunitas anak.
"Kalau saluran cerna anak tidak sehat karena mengonsumsi makanan tinggi gula, jika terus menerus maka imunitas anak bisa menurun," ucapnya.
"Jadi, jaga kesehatan saluran cerna, termasuk tadi, hindari konsumsi gula yang berlebihan. Itu yang menjadi highlight saya untuk anak-anak zaman sekarang ini," katanya.