23 Mei 2025
11:49 WIB
Jamu Pahitan Turunkan Gula Darah Tubuh
Jamu pahitan brotowali dan sambiloti bisa menurunkan kadar gula darah tubuh. Selain itu, jambu biji bisa jadi penyeimbang kadar gula darah dan kolesterol.
Ilustrasi meracik jamu. Shutterstock/dok
JAKARTA - Jamu pahitan dari brotowali dan sambiloto bisa membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh, dampak dari terlalu banyak mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat.
Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania mencontohkan, kondisi tersebut bisa terjadi di momen Idul Adha atau Lebaran Haji.
"Misalnya Lebaran Haji banyak makan ketupat ya, ketupat kan karbonya tinggi juga nah itu bisa minum jamu pahitan," katanya.
Jamu bisa dikonsumsi rutin setiap satu sampai dua kali per hari dengan variasi jamu lainnya yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dan faktor eksternal seperti lingkungan, pekerjaan atau usia.
"Misalnya yang paling gampang sebetulnya jamu-jamu gendong ya, itu kan sebetulnya bisa dikonsumsi oleh banyak kalangan atau golongan usia setiap hari secara rutin," katanya.
Inggrid mengatakan, bahan rempah lainnya juga bisa dikonsumsi setiap hari untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan seperti beras kencur untuk badan lebih segar, kunyit asam yang memiliki sifat anti aging mencegah penuaan organ jantung dan pembuluh darah, serta bunga telang atau kamomil untuk menurunkan tekanan darah dan meredakan stres.
Selain jamu pahitan, Inggrid juga menyarankan untuk konsumsi buah jambu biji sebagai penyeimbang kadar gula darah dan kolesterol. Jambu biji juga dikaitkan dengan penurunan tekanan darah dan memperlancar pencernaan yang dibarengi dengan makanan yang mengandung serat lainnya.
Selain buahnya, rebusan daun jambu biji juga bermanfaat sebagai anti mikroba penyebab infeksi saluran cerna, serta meningkatkan trombosit bagi pasien demam berdarah dengue.
Ia juga menyarankan untuk lebih memilih ramuan jamu segar dari bahan alam agar lebih aman dikonsumsi, dan tetap memperhatikan kandungan atau ekstrak jamu dengan konsentrasi yang besar dari suplemen herbal.