c

Selamat

Minggu, 16 November 2025

KULTURA

10 November 2025

14:41 WIB

Jakarta Naik Tiga Peringkat Di Tengah Ketidakpastian Global

Jakarta naik tiga peringkat dalam Global Cities Index (GCI) Report, menunjukkan ambisi untuk bisa tembus daftar 50 kota global dunia. 

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

<p id="isPasted">Jakarta Naik Tiga Peringkat Di Tengah Ketidakpastian Global</p>
<p id="isPasted">Jakarta Naik Tiga Peringkat Di Tengah Ketidakpastian Global</p>

Warga bermain papan luncur dengan latar belakang mural bertema Jakarta Kota Global di Terowongan Kendal, Jakarta. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

JAKARTA - Di tengah ketidakpastian global, Jakarta naik tiga peringkat, dari posisi 74 ke 71 dalam Global Cities Index (GCI) Report. Studi pemeringkatan yang dilakukan konsultan manajemen global Kearney ini mengukur kinerja dari 158 kota di seluruh dunia, termasuk Jakarta, Bandung, dan Surabaya. 

Capaian ini menunjukkan kemajuan dan konsistensi Jakarta menuju target jangka panjang, masuk ke dalam 50 kota global teratas pada tahun 2030. Sementara itu, Surabaya dan Bandung berada di peringkat 154 dan 156, masing-masing mengalami penurunan tipis, yakni enam dan tiga peringkat.

Kenaikan peringkat Jakarta mencerminkan kemampuan dalam menghadapi dinamika yang tinggi, sekaligus terus menunjukkan kemajuan yang signifikan di sektor Modal Manusia dan Keterlibatan Politik. Sektor ini merupakan dua dari lima dimensi yang dievaluasi oleh Kearney, bersama dengan aktivitas bisnis, pertukaran informasi, dan pengalaman budaya.

"Kenaikan peringkat Jakarta dalam Global Cities Index menjadi bukti nyata dari ketangguhan dan ambisi kota ini. Terlepas dari berbagai tantangan global, kota ini tetap fokus memperkuat daya saing, konektivitas, dan inklusivitas," kata Presiden Direktur Kearney Indonesia, Shirley Santoso dalam keterangannya.

Berlandaskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029, ambisi ini mencerminkan visi Jakarta untuk berkembang menjadi Kota Global dan Berbudaya. Rencana ini berfokus pada percepatan transformasi digital dalam tata kelola dan layanan publik, pengembangan kawasan bersifat transit-oriented yang tangguh terhadap perubahan iklim, serta pemberdayaan human capital untuk mendorong inovasi dan produktivitas di seluruh sektor.

Inisiatif-inisiatif tersebut sejalan dengan Global Cities Framework dari Kearney yang menekankan adaptabilitas, inovasi, dan pertumbuhan inklusif sebagai ciri utama kepemimpinan global.

"Apa yang kita lihat di Jakarta saat ini adalah momentum sebuah kota yang terbuka terhadap perubahan dan peluang. Perkembangannya tidak hanya mencerminkan kemajuan lokal, tetapi juga peran yang semakin besar dalam membentuk masa depan pembangunan perkotaan global," timpal Senior Principal Kearney Indonesia, Rohit Sethi.

Lima kota teratas dalam GCI 2025 tidak berubah, yakni New York, London, Paris, Tokyo, dan Singapura. Kepemimpinan kota-kota ini diperlihatkan oleh kemampuan mereka beradaptasi pada perubahan melalui investasi pada infrastruktur digital, ketahanan iklim, serta institusi yang tangkas.

Posisi Jakarta sendiri dalam sejumlah indeks global terkemuka juga menunjukkan tren peningkatan yang positif. Dalam Global Livability Index yang diterbitkan oleh Economist Intelligence Unit (EIU), Jakarta naik dari peringkat 142 pada tahun 2024 menjadi peringkat 132 pada tahun 2025. Sementara dalam Global Cities Index yang dirilis oleh Oxford Economics, Jakarta melonjak signifikan dari peringkat 284 pada tahun 2024 menjadi peringkat 159 pada tahun 2025.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar