13 Mei 2025
08:21 WIB
JAFF Bawa Proyek Unggulan Ke Festival Film Cannes
JAFF kembali hadir di Festival Film Cannes, berupaya menjadi jembatan kemitraan antara industri prefiman dalam negeri dengan global.
Direktur JAFF Market Linda Gozali saat JAFF Market edisi perdana dihelat di Yogyakarta pada Selasa (3/12/2024). ANTARA/HO-JAFF Market
JAKARTA - Festival film terkemuka Asia, "Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF)", kembali hadir di Festival Film Cannes di Prancis. Dengan membawa delegasi besar, kehadirannya ini untuk menyambut edisi ke-20 JAFF pada 29 November hingga 6 Desember, dan JAFF Market edisi kedua pada 29 November hingga 1 Desember di Yogyakarta.
JAFF Market yang merupakan platform industri dalam festival ini, membawa proyek unggulan JAFF ke pasar film Cannes, "Marché du Film". Program ini untuk menjalin kemitraan strategis antara perfilman Indonesia dan kancah perfilman internasional.
"Cannes memberi kami kesempatan untuk menunjukkan energi dan peluang yang sedang berkembang pesat di industri film Indonesia. Kami sangat bangga karena sejumlah proyek terpilih JAFF Market seperti Pangku, Locust, Bandits of Batavia, dan Jitu kini bisa melangkah ke panggung dunia di Cannes," kata Direktur Festival JAFF, Ifa Isfansyah.
JAFF Market tahun ini akan mendukung sineas, studio, produser, dan berbagai proyek film Indonesia di Cannes, termasuk film debut penyutradaraan Reza Rahadian, Pangku, yang sebelumnya meraih penghargaan di "JAFF Future Project 2024" dan akan dipresentasikan di program "HAF Goes to Cannes".
Selain Pangku, tiga proyek kekayaan intelektual orisinal dari "JAFF Content Market 2024", yaitu Locust, Bandits of Batavia, dan Jitu, juga akan ditampilkan dalam program "Spotlight Asia - Asian IP Adaptation".
Langkah ini menunjukkan upaya JAFF Market dalam mempromosikan narasi Indonesia di pasar global.
JAFF Market juga menjalin kemitraan dengan "Netherlands Film Fund" dan "Adelaide Film Festival", serta bekerja sama dengan Visinema dan Jagartha untuk meningkatkan visibilitas industri film Indonesia di mata internasional melalui berbagai acara networking.
Direktur JAFF Market, Linda Gozali menambahkan, kehadiran proyek unggulan JAFF Market di Cannes diharapkan dapat memperluas jaringan dan memberikan dampak positif bagi ekosistem perfilman Indonesia, terutama menjelang perayaan 20 tahun JAFF dan penyelenggaraan JAFF Market edisi kedua di Yogyakarta pada 29 November hingga 1 Desember 2025.
Dengan pertumbuhan industri film Indonesia yang signifikan, mencatatkan lebih dari 80 juta penonton bioskop pada tahun 2024, kehadiran JAFF di Cannes diharapkan semakin membuka peluang jejaring kolaborasi dan investasi bagi ekosistem perfilman Tanah Air.