10 September 2025
16:37 WIB
iPhone Air Bawa Desain Tertipis Dan Bahan Ramah Lingkungan
iPhone Air dibuat dengan 35% konten daur ulang, termasuk 80% titanium daur ulang, atau yang tertinggi yang pernah ada untuk iPhone. Sementara pada baterai menggunakan 100% kobalt daur ulang.
Penulis: Arief Tirtana
Editor: Andesta Herli Wijaya
iPhone 17 Air. Dok: Apple.
JAKARTA - Dalam Peluncuran seri iPhone 17 terbarunya, Apple memperkenalkan varian baru yang hadir sebagai iPhone paling tipis yang pernah mereka buat, yakni iPhone 17 Air. Secara kelas, iPhone 17 Air ini berada di atas varian standar, dengan harga yang juga sedikit lebih mahal.
iPhone Air memiliki desain dengan tipis hanya hanya 5,6 mm. Meski tipis, desainnya tetap kuat karena terbuat dari rangka titanium grade 5, dengan desain penampang kamera baru di bagian belakang, yang dibuat presisi untuk menampung kamera, speaker, dan silikon Apple atau serangkaian prosesor.
Desainnya yang tipis juga dilengkapi tombol Aksi di bagian sampingnya. Sehingga pengguna dapat dengan mudah mengakses berbagai fungsi hanya dengan sekali tekan. Ada juga Kontrol Kamera untuk meluncurkan kamera dengan cepat atau mengaktifkan kecerdasan visual.
Menariknya, desain tipis yang diusung Apple pada iPhone 17 Air ini juga memperhatikan faktor lingkungan. Sesuai rencana ambisius Apple 2030, untuk mencapai netralitas karbon di seluruh jejaknya pada akhir dekade ini dengan mengurangi emisi produk dari tiga sumber terbesarnya: material, listrik, dan transportasi.
iPhone Air dibuat dengan 35% konten daur ulang, termasuk 80% titanium daur ulang, atau yang tertinggi yang pernah ada untuk iPhone. Serta 100% kobalt daur ulang dalam baterainya. Selain itu, Port USB-C titanium perangkat ini juga dicetak teknologi 3D, agar lebih tipis dan kuat, dan hanya menggunakan material 33% lebih sedikit daripada proses penempaan konvensional.
iPhone 17 Air juga diklaim diproduksi dengan 45% listrik terbarukan, seperti angin dan matahari, di seluruh rantai pasokan. Dirancang agar tahan lama, dapat diperbaiki, dan menawarkan dukungan perangkat lunak terdepan di industri, sekaligus memenuhi standar tinggi Apple untuk efisiensi energi dan kimia yang aman. Kemasan kertasnya bahkan menggunakan 100% berbasis serat dan dapat dengan mudah didaur ulang.
Selain dalam urusan produksinya, iPhone 17 Air ini juga diklaim sebagai iPhone paling hemat daya yang pernah dibuat. Itu berkat penggunaan Chip A19 Pro, N1, dan C1X berkinerja tinggi. A19 Pro dilengkapi CPU 6-inti baru yang meningkatkan performa dan efisiensi untuk tugas-tugas sehari-hari pengguna, menghadirkan CPU tercepat di antara semua ponsel pintar.
Sementara GPU 5-inti yang ada di dalamnya juga memiliki arsitektur yang ditingkatkan, menghadirkan gim seluler tingkat lanjut, termasuk gim kategori AAA. Akselerator Neural terintegrasi di setiap inti GPU, menghasilkan komputasi GPU puncak hingga 3 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya, sangat baik untuk mendukung model AI generatif yang berjalan di perangkat.
Baca juga: iPhone 17 Meluncur, Simak Spesifikasinya
Karena menggunakan chip yang relatif lebih hemat daya, kendati IPhone 17 Air ini hanya dibekali baterai 3149 mAh, Apple mengklaim perangkatnya tetap bisa bertahan untuk penggunaan seharian penuh.
"iPhone Air yang sepenuhnya baru ini begitu bertenaga, namun luar biasa tipis dan ringan, sehingga Anda harus benar-benar memegangnya untuk mempercayai keasliannya. Lompatan besar dalam desain dan rekayasa ini hanya dimungkinkan berkat inovasi Apple, terutama silikon Apple," ujar John Ternus, wakil presiden senior bidang Rekayasa Perangkat Keras Apple.
Untuk spesifikasi lainnya, iPhone 17 Air ini relatif mirip dengan cairan standarnya. Termasuk dengan sistem kamera Fusion 48MP yang serbaguna dan kamera depan Center Stage yang baru diperkenalkan Apple.
Di pasar Amerika Serikat iPhone 17 Air hadir dalam tiga varian memori. Mulai dari 256 GB seharga US$ 999 (sekitar Rp16,4 juta). Kemudian 512 GB seharga US$ 1.199 (sekitar Rp19,7 juta) dan terbesar 1 TB seharga US$ 1.399 (sekitar Rp23 juta).