03 November 2025
19:56 WIB
Intip Spesifikasi Airbus A400M, Pesawat Jumbo Terbaru Milik TNI AU
Airbus A400M diklaim serbaguna, memiliki sejumlah kemampuan yang sangat cocok untuk berbagai kebutuhan operasi dan medan, dari penerbangan sangat rendah hingga pendaratan di jalur pendek.
Editor: Andesta Herli Wijaya
Pesawat Airbus A400M mengikuti prosesi penyemprotan air saat mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (3/11/2025). ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/ba.
JAKARTA - Airbus A400M resmi mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Senin (3/11) pagi. Pesawat ini merupakan unit pertama dari kontrak pembelian dua unit pesawat produksi Airbus oleh Pemerintah Indonesia.
Airbus A400M menjadi pesawat terbesar yang dimiliki Kementerian Pertahanan Indonesia hingga saat ini. Pesawat ini disebut sebagai alat angkut udara berkemampuan kompleks, yang bisa berguna untuk berbagai tujuan serta mampu berfungsi di segala medan.
Airbuss A400M akan digunakan sebagai armada untuk mengangkut peralatan militer maupun pendukung operasi besar terkait bencana alam.
Seberapa Jauh Kemampuan Aibus A400M?
Airbus A400M yang baru datang Lanud Halim Perdanakusuma merupakan pesawat angkut yang memiliki kemampuan serbaguna. Perusahaan mengklaim pesawat ini memiliki sejumlah keunggulan yang sangat cocok untuk berbagai kebutuhan operasi kompleks di Indonesia, dari penerbangan sangat rendah hingga pendaratan di jalur pendek.
Pesawat dengan panjang 45,1 meter, lebar 42,2 meter, dan tinggi 14,7 meter ini dilengkapi dengan 4 mesin turboprop Europrop TP400-D6. Burung udara ini dapat terbang dengan kecepatan maksimal 780 kilometer per jam dengan maksimal daya jelajah mencapai 8.900 kilometer.
Kapasitas ruang angkut A400M mencapai rentang hingga 37 ton, yang berarti sekitar dua kali lipat dari daya angkut pesawat kelas menengah atau komersial. Kapasitas itu hampir dua kali lipat dari kapasitas angkut pesawat TNI seperti Herculess A-1339 (20 ton).
A400M cocok untuk pengangkutan taktis dan pengiriman personel hingga barang ke berbagai medan, dengan kemampuan untuk pendaratan di berbagai medan. Untuk pengangkutan strategis, A400M dapat mengangkut barang-barang dan alat logistik yang berat dan berdimensi lebar.
A400M merupakan airlifter besar yang mampu mengangkut beban berat seperti truk, ekskavator, kendaraan lapis baja hingga helikopter. Untuk kebutuhan lainnya, pesawat ini bisa mengangkut 116 personel dengan peralatan lengkap siap tempur.
Ruang kargo dapat dikonfigurasikan untuk berbagai misi, seperti: 54 pasukan dengan 9 palet atau kendaraan, kontainer ISO hingga 40 kaki, pendaratan gabungan pasukan terjun payung dan kargo, atau evakuasi aeromedis.
Salah satu kemampuan penting pada pesawat ini adalah mampu berfungsi pada landasan pacu relatif pendek dan tidak rata, didukung 12 roda pendaratan yang mendistribusikan bobot secara presisi. Pesawat ini diklaim bisa mencapai wilayah-wilayah tanpa akses bandara, mampu mendarat di lahan yang tidak bisa diakses pesawat jet pada umumnya.
A400M pernah beberapa kali dipamerkan oleh Airbus di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, yaitu pada Maret 2017, dan Agustus 2018. Menurut catatan Kemenhan, pesawat A400M milik AU Perancis juga pernah dipakai utuk mengirim bantuan ke Lombok saat dilanda gempa bumi pada 2018 silam.
Sebagai pesawat militer, A400M memiliki kokpit berlapis baja, kaca depan antipeluru, dan gas inert di tangki bahan bakar untuk meningkatkan keselamatan. Pesawat ini memiliki daya tahan hidup yang tinggi, dilengkapi dengan penanggulangan chaff dan flare, kontrol fly-by-wire yang responsif, dan bantuan pertahanan yang ekstensif, sehingga sulit dideteksi dan ditargetkan.
Kemampuan taktis lainnya, pesawat A400M bisa berfungsi untuk pengiriman udara dari ketinggian rendah sekitar 150 kaki hingga ketinggian maksimal 38.000 kaki.
A400M menawarkan kemampuan deteksi rendah dengan kemampuan manuver tinggi , termasuk sudut kemiringan hingga 120 derajat, penerbangan tingkat rendah hingga 150 kaki, serta akselerasi untuk penurunan maupun kenaikan curam.