Intel Beli Produsen Cip Asal Israel, Tower Semiconductor

JAKARTA – Raksasa teknologi yang berbasis di California, Amerika Serikat, Intel, akan membeli perusahaan produsen cip asal Israel bernama Tower Semiconductor senilai US$5,4 miliar. Bila hal ini terjadi, Intel bakal meningkatkan kemampuannya untuk membuat prosesor khusus seperti cip komunikasi frekuensi radio yang dapat dipasok ke perusahaan lain.

Dilaporkan CNET, proses kesepakatan pembelian di antara keduanya masih berlangsung dan akan ditutup pada akhir Maret 2023 mendatang. Kesepakatan ini akan meningkatkan teknologi yang ditawarkan Intel melalui program ambisius mereka bernama Intel Foundry Services (IFS).

Kepala Eksekutif Intel, Pat Gelsinger mendirikan IFS pada tahun 2021 khusus untuk memproduksi cip bagi pelanggan luar, bukan untuk Intel sendiri. IFS sendiri merupakan strategi baru Intel dalam upayanya untuk tetap menjadi yang terdepan dalam bisnis pembuatan cip. 

“Portofolio teknologi yang dimiliki Tower (Semiconductor), serta jangkauan geografis, hubungan (dengan) pelanggan yang baik, dan operasional berbasis layanan mereka akan membantu IFS dan mendukung tujuan kami untuk menjadi penyedia utama kapasitas cip secara global,” kata Gelsinger dalam sebuah pernyataan, dikutip dari CNET, Kamis (17/2).

Intel sendiri telah bekerja keras untuk memenuhi permintaan cip yang melonjak di tengah badai kelangkaan cip global yang juga menyebabkan produksi dan pengiriman barang, khususnya mobil, tertunda. 

Januari lalu, Intel telah mengumumkan bahwa lokasi pabrik mereka di Albany, Ohio, AS akan menjadi lokasi khusus produksi chip utama ketiga dan terbesar Intel. Operasional pabrik itu diharapkan akan dimulai pada 2025 dengan investasi yang sudah mereka dapat mencapai US$100 miliar. 

“Pertama, kami harus berinvestasi untuk mengejar ketertinggalan. Kami tertinggal dalam kapasitas, Anda tahu, kami akan bernafsu setelah memiliki beberapa kapasitas gratis hari ini,” tambah Gelsinger. 

Intel bukan satu-satunya perusahaan cip yang membuat langkah besar. Sang kompetitor, AMD juga baru menyelesaikan proses akuisisi senilai US$50 miliar atas perusahaan pembuat cip benama Xilinx. Perusahaan ini terkenal dengan cip yang dapat diprogram yang dinamakan Field Programmable Gate Arrays (FPGA) Chips.

Cip ini menjadi populer karena dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perangkat teknologi seperti yang ada di peralatan jaringan dan pusat daya yang menjalankan artificial intelligent (AI), di mana algoritmanya belum sepenuhnya selesai. 

Intel sendiri sebenarnya sudah mengakuisisi perusahaan pembuat cip FPGA lain pada 2015 lalu, yakni perusahaan bernama Altera. Sepertinya Intel memang memiliki rencana matang dan ambisi besar untuk menguasai industri cip. Kita nantikan saja gebrakan Intel selanjutnya.