c

Selamat

Sabtu, 15 November 2025

KULTURA

24 Desember 2024

08:16 WIB

Ini Makanan Yang Bisa Tingkatkan Risiko Disfungsi Ereksi Pria

Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Berkaitan dengan makanan-makanan tersebut yang bisa meningkatkan gula darah dan menyebabkan diabetes melitus.

Penulis: Gemma Fitri Purbaya

Editor: Rendi Widodo

<p>Ini Makanan Yang Bisa Tingkatkan Risiko Disfungsi Ereksi Pria</p>
<p>Ini Makanan Yang Bisa Tingkatkan Risiko Disfungsi Ereksi Pria</p>

Ilustrasi ereksi pada pisang. Unsplash

JAKARTA - Disfungsi ereksi merupakan kondisi yang membuat seseorang tidak bisa mencapai atau mempertahankan ereksi saat berhubungan seksual. Meskipun ada banyak penyebab terjadinya disfungsi ereksi, ternyata makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat mempengaruhi kesehatan seksual loh.

Beberapa jenis makanan dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi. Semisal, makanan olahan, makanan siap saji, makanan instan, dan minuman manis. Alasannya karena makanan-makanan tersebut dapat meningkatkan seseorang terkena diabetes melitus. Sementara diabetes melitus sendiri dapat mengakibatkan disfungsi ereksi pada seseorang.

"Ini berkaitan dengan makanan-makanan tersebut yang bisa meningkatkan gula darah dan menyebabkan diabetes melitus. Sedangkan salah satu gejala khas dari diabetes melitus adalah tidak bisa ereksi. Makanya perlu dikurangi dan dibatasi," kata spesialis andrologi Eka Hospital BSD dr. Christian Christopher Sunnu dalam diskusi media beberapa waktu lalu.

Selain itu, pria juga perlu mewaspadai kandungan mikroplastik yang saat ini bisa ditemukan di berbagai jenis barang, termasuk makanan dan minuman. Beberapa studi bahkan telah menunjukkan kalau paparan terhadap mikroplastik bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi pria, termasuk fungsi ereksi.

Mikroplastik bisa mengandung bahan kimia berbahaya yang dikenal sebagai disruptor endokrin. Zat ini dapat mengganggu sistem hormon tubuh, seperti testosteron. Penurunan kadar testosteron sendiri diketahui dapat menyebabkan gangguan pada fungsi seksual, termasuk juga disfungsi ereksi.

"Setelah itu, hindari konsumsi alkohol dan rokok. Alkohol dapat membuat liver rusak dan pembuluh darah kaku. Akibatnya, seseorang tidak bisa ereksi atau mengalami disfungsi ereksi karena pembuluh darahnya tidak elastis," timpal dr. Sunnu.

Untuk mengatasi disfungsi ereksi pun beragam. Namun umumnya dokter akan meminta pasien untuk melakukan perubahan gaya hidup terlebih dahulu. Setelah itu, barulah pemberian obat-obatan yang dapat membantu ereksi. Jika tidak berhasil juga, suntik hormon atau injeksi di batang penis bisa menjadi solusi lainnya.


KOMENTAR

Silahkan login untuk memberikan komentarLoginatauDaftar